Terkadang, detail kecil bisa menjadi ciri khas yang melekat kuat dalam budaya suatu negara. Bayangkan di sebuah adegan anime atau film Jepang yang kamu saksikan, anak-anak berjalan bersama-sama ke sekolah sambil membawa tas yang terlihat serupa. Ya, detail kecil seperti inilah yang membuat randoseru begitu identik dengan Jepang.
Tas yang seolah menjadi ikon dari perjalanan awal pendidikan anak-anak Jepang ini mempunyai sejarah yang menarik. Di balik desainnya yang simpel dan klasik, randoseru juga menyimpan beberapa hal yang mungkin jarang orang ketahui.
Sejarah Randoseru Backpack
Sebelum menjadi tas punggung paling ikonik di Jepang, randoseru memiliki jejak sejarah yang cukup panjang. Menariknya meski dikenal sebagai tas anak sekolah dasar, keberadaan randoseru sebenarnya berawal dari model tas punggung militer Belanda yang dikenal dengan sebutan ransel.
Pada zaman Edo, saat pengaruh Barat mulai merambah ke Jepang, model tas punggung militer Belanda menjadi perhatian militer Jepang. Namun, perubahan besar terjadi pada era Meiji ke-18, atau sekitar tahun 1885.
Tas punggung ini mulai diadopsi oleh anak-anak sekolah di Jepang. Pada kala itu, Gakushuin menjadi sekolah pertama yang menerima model tas ini. Selang dua tahun kemudian, yakni di era Meiji ke-20, lahirlah tas punggung yang mendekati desain randoseru yang banyak dikenal saat ini.
Fakta Menarik tentang Randoseru Backpack
Sejak zaman Edo hingga sekarang, desain randoseru seakan tidak banyak mengalami perubahan. Namun bukan hanya itu saja sisi menarik dari tas yang satu ini. Di samping desain yang terus dipertahankan hingga sekarang, randoseru juga menyimpan beberapa fakta menarik yang layak untuk digali.
1. Desain ergonomis sesuai struktur tulang belakang anak-anak
Randoseru adalah bukti klasik bahwa desain tak hanya tentang tampilan, tapi juga tentang kesehatan dan kenyamanan. Lebih dari sekedar tas, randoseru dirancang dengan memperhatikan anatomi dan kebutuhan tulang belakang anak-anak.
Struktur yang kokoh dirancang untuk memastikan tulang belakang tetap tegak. Desain seperti ini memberikan dukungan yang tepat sehingga membantu menjaga postur tubuh anak-anak.
2. Dilengkapi fitur keselamatan dan keamanan
Jangan dikira randoseru ini seperti tas ransel pada umumnya. Selain memenuhi aspek fungsionalitas sebagai sebuah tas, randoseru juga dilengkapi berbagai fitur keselamatan dan keamanan.
Randoseru dibuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan air. Fitur tahan airnya membantu menjaga buku dan perlengkapan sekolah agar tidak basah. Menariknya lagi, tas ini juga dilengkapi floating system yang berfungsi sebagai pelampung darurat. Selain itu, desain garis-garis reflektif yang terpantul saat terkena cahaya pada kondisi gelap juga memastikan anak tetap terlihat dan aman saat perjalanan pulang di malam hari.
3. Dibanderol dengan harga selangit
Meski punya tampilan yang simpel dan terkesan klasik, harga randoseru tidak bisa disandingkan dengan tas anak SD pada umumnya. Bagaimana tidak, harga tas ini bisa mencapai jutaan, bahkan belasan juta rupiah.
Harga randoseru yang cukup fantastis tidak terlepas dari bahan berkualitas yang digunakan dan fitur-fitur yang tersemat di dalamnya. Bahkan untuk tas yang mahal, ada berbagai fitur tambahan seperti pemantul cahaya dan GPS. Bahan berkualitas yang digunakan juga membuat tas randoseru punya harga selangit sekaligus awet hingga lebih dari 6 tahun.
Randoseru, dengan tampilannya yang simpel telah menjadi simbol perjalanan pendidikan dan pertumbuhan anak-anak di Jepang. Dilihat dari manfaat yang diberikan, randoseru backpack juga mampu menjawab beberapa kekhawatiran orang tua. Mungkin karena itulah, banyak orang tua yang rela mengeluarkan banyak uang, bahkan meski tidak ada aturan yang memaksa penggunaan randoseru pada anak-anak sekolah.