Bulan April di Jepang selain bulan mekarnya bunga sakura, juga Tahun ajaran baru, menjadi momen salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh banyak murid sekolah, terutama bagi para murid baru. Bagaimana tidak? Masyarakat Jepang memang dikenal sebagai orang-orang yang gemar belajar. Terlebih lagi,. di Jepang sendiri terdapat upacara penyambutan yang dilakukan sebelum para murid memulai aktivitas sekolah. Dengan begitu, mereka dapat merasakan kegembiraan dan kesenangan sebelum mengikuti pembelajaran.
Upacara penyambutan tersebut sudah menjadi tradisi di Jepang sejak zaman dahulu yang lebih dikenal dengan sebutan nyugakushiki. Ketahui penjelasan lebih jelasnya mengenai apa itu nyugakushiki, makna, dan bagaimana upacara ini berlangsung di bawah ini.
Apa itu Nyugakushiki?
Nyugakushiki merupakan sebutan yang digunakan untuk upacara penyambutan dan penerimaan murid baru di suatu sekolah pada tahun ajaran baru. Pada upacara tersebut, seluruh murid baru kelas satu sekolah tersebut wajib hadir untuk mengikuti jalannya acara. Pelaksanaan tradisi nyugakushiki setiap sekolah cenderung berbeda-beda, ada yang melakukan upacara penerimaan di lapangan maupun aula.
Nyugakushiki terdiri dari 2 kata, ‘nyugaku’ (入学) yang berarti masuk sekolah dan Shiki(式 yang berarti‘ upacara atau ritual. Nyugakushiki memiliki makna mendalam tentang bagaimana awal yang baru akan dimulai oleh para murid serta untuk mempererat hubungan antara keluarga murid dengan sekolah. Umumnya, upacara nyugakushiki disambut dengan meriah dan penuh keceriaan oleh seluruh siswa, dalam rangka menyambut datangnya tahun ajaran baru.
Kapan Upacara Nyugakushiki Dilaksanakan?
Upacara penyambutan ini seringnya dilaksanakan pada bulan April, bertepatan dengan mekarnya bunga sakura di Jepang. Karena itu, ITOfriENd dapat melihat pemandangan indah dan hangat, di mana murid baru yang berjalan memasuki sekolah bersamaan dengan bunga sakura yang bermekaran.
Nyugakushiki yang bertepatan dengan musim semi, tentunya akan membuat para murid baru lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Hanya sedikit sekolah (biasanya sekolah Internasional atau sekolah anak orang asing seperti Sekolah Republik Indonesia Tokyo) di Jepang yang mengadakan upacara tersebut pada bulan Oktober ataupun Juli.
Fakta Menarik Upacara Penerimaan Siswa Baru di Jepang
1. Upacara Nyugakushiki Disusun Sangat Meriah dan Menarik
Masuknya tahun ajaran baru, tentunya menjadi momen penting, khususnya bagi para murid. Tradisi nyugakushiki ini diperuntukkan bagi siswa kelas satu sekolah dasar, sekolah menengah bawah, hingga sekolah menengah atas. Lalu, bagaimana dengan siswa baru di atas kelas satu yang baru pindah dari sekolah lain? Mereka yang disebut tenkosei ini juga ikut hadir di nyugakushiki. Mereka mengenakan seragam sekolah dengan penuh rasa gembira sembari disambut oleh sorak-sorai dari teman-teman. Dalam upacara tersebut, masing-masing wali kelas akan memanggil nama seluruh siswa baru.
Setelah nama seluruh siswa dipanggil, kepala sekolah akan mengambil alih untuk menyampaikan pesan-pesan kepada siswa baru sebagai penyemangat.
2. Dilaksanakan Di Sekolah dan Hotel
Biasanya, nyugakushiki dilaksanakan di sekolah agar para siswa baru dapat bertemu dan berkenalan dengan siswa tingkat atas lainnya. Hal ini mempermudah siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah dengan baik.
Menurut WeXPats Guide, tradisi nyugakushiki tidak hanya dilakukan di sekolah saja, namun ada beberapa guru yang memilih untuk menyambut para murid baru dengan melakukan upacara di hotel sambil menikmati hidangan makanan dan minuman yang sudah tersedia. Orangtua siswa juga turut hadir supaya dapat berkenalan satu sama lain, dan dapat berdiskusi mengenai anaknya masing-masing.
3. Pakaian Formal
Pada pelaksanaan upacara nyugakushiki, para murid akan mengenakan baju seragamnya masing-masing sesuai tingkatan (SD, SMP, SMA). Namun, umumnya pakaian yang digunakan ketika upacara penyambutan murid baru adalah pakaian formal. Untuk murid perempuan biasanya mengenakan kemeja yang dipadukan dengan blazer, dan rok sebagai bawahannya. Sedangkan untuk murid laki-laki, mengenakan celana pendek yang dipadukan dengan jas dan dasi, serta sepatu hitam dengan kaos kaki yang mencapai lutut.
Tak hanya murid-murid saja yang diminta untuk mengenakan pakaian formal, tetapi seluruh guru, orangtua, dan kerabat yang datang juga harus mengenakan pakaian formal saat menghadiri nyugakushiki. Umumnya para ibu akan memakai kimono dan para ayah memakai jas berdasi.
4. Menyanyikan 2 Lagu Khusus
Layaknya di Indonesia yang memiliki lagu khusus saat upacara seperti lagu kebangsaan, lagu sekolah, serta lagu wajib nasional, tradisi nyugakushiki atau upacara penyambutan siswa di Jepang juga memiliki 2 lagu khusus yang biasanya dinyanyikan saat upacara berlangsung. Dua lagu khusus yang dinyanyikan saat nyugakushiki adalah lagu sekolah dan lagu kebangsaan Jepang ‘Kimigayo’.
5. Hadiah dari Keluarga dan Kerabat
Secara umum, pemberian hadiah dari keluarga serta kerabat saat nyugakushiki untuk memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan kenangan berharga bagi anak ketika memulai pendidikan di sekolah. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa bersekolah tidak semenakutkan itu, karena akan selalu ada orangtua dan kerabat yang mendukung setiap prosesnya.
Kegiatan Selama Nyugakushiki Apa Saja Sih?
Pelaksanaan nyugakushiki umumnya diawali dengan para murid baru dan orangtua yang berkumpul dan memasuki ruangan upacara sambil melakukan registrasi terlebih dahulu dan menyimpan sepatu di loker yang disediakan. Biasanya para siswa tingkat atas akan mengantar siswa baru berbaris untuk memasuki tempat upacara berlangsung lalu duduk di kursi masing-masing.
Setelah seluruh siswa dan orangtua memasuki ruangan, upacara pun dibuka dengan sambutan dan pengantar mengenai maksud dan tujuan nyugakushaki. Para peserta, termasuk murid baru, orangtua, dan guru, bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Jepang sebagai bagian dari upacara. Kemudian, para siswa tingkat atas atau kakak kelas akan memberikan sambutan selamat datang kepada murid baru, seringkali dilakukan dengan menyanyikan lagu atau memberikan pidato yang memotivasi siswa baru.
Sambutan resmi juga diberikan oleh kepala sekolah kepada murid baru dan orangtua mereka, yang berisikan tentang harapan, ekspektasi, dan dukungan terhadap siswa baru.
Selanjutnya, upacara nyugakushiki seringkali mencakup berbagai ritual dan tradisi, seperti pemotongan pita, pemberian hadiah, atau pembacaan sumpah. Kemudian, murid baru dan orangtua mereka diperkenalkan kepada seluruh staf dan guru di sekolah, untuk memberi kesempatan bagi mereka saling mengenal dan membangun hubungan awal.
Setelah upacara selesai, biasanya ada tur keliling sekolah untuk memperkenalkan fasilitas sekolah dan lingkungan belajar kepada murid baru dan orangtua mereka. Dengan begitu, murid baru tidak akan kesulitan menemukan ruangan dan menggunakan fasilitas sekolah ketika mulai pembelajaran nanti. Orangtua murid juga dipersilakan untuk melihat proses belajar mengajar secara singkat, agar mereka dapat merasa tenang karena mengetahui bagaimana proses belajar anaknya di sekolah.
Sebelum berakhirnya acara, seringkali dilakukan sesi foto bersama sebagai kenangan indah dari hari pertama masuk sekolah, dan terkadang ada pengarahan tambahan kepada murid baru dan orangtua mengenai aturan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan informasi penting lainnya. Tradisi nyugakushiki tidak berlangsung lama, pelaksanaannya hanya sekitar satu jam saja.
Menurut kalian, apakah ada tradisi serupa ini di Indonesia? Sebutannya apa ya kalau di Indonesia?