Hanamatsuri: Festival Bunga yang Membuat Jepang Seindah Film Ghibli
Source: Freepik

Hanamatsuri: Festival Bunga yang Membuat Jepang Seindah Film Ghibli

Bayangkan kamu duduk di taman, merasakan angin musim semi yang sejuk, dikelilingi bunga sakura yang bermekaran. Dengan perlahan, kamu menyeruput teh hijau Jepang sambil menyaksikan anak-anak berlalu lalang mengenakan kimono terbaik mereka. Indah bukan? Bukan sekadar di film animasi produksi Studio Ghibli, pemandangan menakjubkan ini bisa kamu saksikan jika kamu mendatangi Hanamatsuri, festival Jepang yang mungkin baru kamu dengar namanya, tapi bisa membuat kamu ingin terbang ke Jepang sekarang juga.

Apa itu Hanamatsuri?

Secara harfiah, Hanamatsuri terdiri dari dua kata, “Hana” yang berarti bunga, dan “Matsuri” yang artinya perayaan. Hanamatsuri digelar di berbagai kota di Jepang pada tanggal 8 April setiap tahunnya, untuk memperingati hari kelahiran Buddha, Siddhartha Gautama. 

Umat Buddha di seluruh Jepang akan menghias rumah dan kuil-kuil dengan bunga, lalu bersama-sama mereka akan pergi ke kuil, seraya mengenakan pakaian tradisional untuk berdoa, bermeditasi, dan mengadakan ritual.

Apa yang Kamu Bisa Temukan di Hanamatsuri?

🌸 Ritual Yokubutsu-e

Ritual utama ketika Hanamatsuri adalah yokubutsu-e, yaitu memandikan patung Buddha dengan air yang telah dicampur bunga. Patung ini biasanya terbuat dari emas atau perunggu, diletakkan di atas altar, lalu dimandikan dengan ama-cha (teh Jepang dari sejenis bunga hydrangea). Ama-cha secara harafiah berarti teh manis. Ritual ini merupakan simbol kelahiran Siddhartha Gautama yang konon disertai dengan ‘hujan embun madu’.

🌸 Suasana yang Tenang dan Damai

Berbeda dengan kebanyakan festival Jepang yang ramai dan meriah, Hanamatsuri lebih hening dan menenangkan. Orang-orang datang ke kuil untuk bermeditasi, berdoa, atau sekadar menikmati keindahan bunga sakura bersama keluarga dan orang tersayang.

🌸 Pelepasan Ikan Mas

Pada beberapa daerah di Jepang, Hanamatsuri juga dirayakan dengan melepaskan ikan mas ke kolam atau ke sungai, sebagai simbol pelepasan kehidupan dan harapan terhadap keberuntungan yang akan datang.

🌸 Festival Budaya

Sebagian kuil dan komunitas Buddha di Jepang mengadakan festival budaya yang menampilkan berbagai macam pertunjukan, seperti tarian tradisional, musik, dan permainan.

🌸 Pengalaman Merasakan Budaya Jepang yang Autentik

Tidak seperti festival lain yang sudah terkenal di mancanegara, Hanamatsuri belum banyak diketahui oleh turis internasional. Hal ini bisa membuat kamu berbaur dengan masyarakat lokal dan mendapatkan pengalaman mengikuti budaya Jepang yang autentik.

Kuil yang Mengadakan Hanamatsuri:

Kamu bisa menemukan banyak kuil yang merayakan Hanamatsuri, namun untuk mendapatkan pengalaman Hanamatsuri yang lebih berkesan, kamu bisa mengunjungi kuil-kuil ini:

⛩️ Kuil Gokoku-ji, Tokyo – kuil ini merupakan salah satu kuil tertua di Tokyo. Bunga sakura berjejeran di sepanjang jalan menuju kuil. Di kuil ini, kamu bisa menemukan anak-anak muda dengan baju tradisional yang tengah menuangkan ama-cha ke patung Buddha.

⛩️ Kuil Sensoji, Tokyo – di kuil ini kamu bisa menemukan hana-mido (paviliun bunga) berlapis emas yang mengelilingi patung Buddha yang dipamerkan bersama patung gajah putih.

⛩️ Kuil Tsukiji Hongan-ji, Tokyo – selain arsitekturnya yang memukau, banyak keluarga yang mengadakan piknik di kuil ini.

⛩️ Kuil Mibu-dera, Kyoto – perayaan Hanamatsuri di kuil ini diramaikan oleh anak-anak yang berparade dengan menaiki kendaraan hias, yang dihias dengan gajah putih.

Selain kuil-kuil tersebut, kamu juga bisa mengunjungi Kuil Shitenno-ji di Osaka, Kuil Nishi Hongan-ji di Kyoto, dan beberapa kuil lainnya.

Baca Juga  Merayakan Tahun Baru di Jepang: Tiga Festival yang Wajib Kamu Kunjungi

Tips Menghadiri Hanamatsuri Seperti Masyarakat Lokal:

✅ Datanglah sejak pagi hari – suasana di pagi hari cenderung lebih tenang, selain itu kamu bisa ikut menyaksikan ritual yokubutsu-e.

✅ Siapkan pakaian tradisional Jepang – kenakan kimono atau yukata agar kamu dapat merasakan pengalaman Hanamatsuri yang lebih autentik, Pilih pakaian tradisional berwarna pastel, agar menyatu dengan suasana musim semi di Jepang.

✅ Siapkan bekal dan alat piknik – tidak lengkap rasanya Hanamatsuri tanpa piknik sambil menikmati pemandangan bunga sakura, kamu bisa menyiapkan alas piknik, bento, dan tentu saja teh hijau Jepang berkualitas seperti ITO EN Oi Ocha yang terbuat dari teh hijau berkualitas tanpa gula/pemanis tambahan, sehingga memiliki 0 kalori.

✅ Hargai tradisi dan jaga kebersihan – meskipun tampak menyenangkan, jangan lupa Hanamatsuri tetaplah upacara keagamaan, jadi jangan lupa tetap bersikap sopan dan menghormati tradisi selama acara berlangsung ya!

Jadi bagaimana, apakah kamu sudah tertarik untuk pergi ke Jepang dan ikut merasakan suasana Hanamatsuri? Jangan lupa, bagikan juga artikel ini ke keluarga dan sahabatmu ya! Ikuti juga akun sosial media kami di Instagram, X,  TikTok, Facebook, dan YouTube ITO EN Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai produk unggulan dari ITO EN.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *