Minuman manis kerap kali menjadi pilihan banyak orang untuk dikonsumsi karena dinilai mengenyangkan & ‘memanjakan’ lidah. Tetapi apakah baik jika sering mengonsumsi minuman tinggi gula? Tentu saja tidak. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa konsumsi gula secara berlebihan yang berasal dari minuman ataupun makanan, menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan.
Dilihat dari hasil Riset Kesehatan Dasar selama 5 tahun, penyakit diabetes mengalami peningkatan sebesar 1,5 permil di tahun 2018. Selain diabetes, gagal ginjal kronis juga meningkat pesat menjadi 3,8 permil dari yang sebelumnya hanya 2 permil. Ada pula penyakit stroke dari 7 permil meningkat sebesar 10,9 permil yang artinya banyak orang terkena stroke akibat mengonsumsi minuman manis.
Untuk menghindari konsumsi minuman manis berlebih, ITOfriENd perlu mengetahui apa saja beberapa contoh minuman tinggi gula yang biasa diminum oleh masyarakat umum.
1. Es Teh Manis
Es teh manis termasuk ke dalam minuman tinggi gula yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Meskipun teh memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan, mengonsumsi teh dengan gula tambahan dapat menimbulkan sejumlah permasalahan kesehatan. Biasanya es teh ditambahkan dengan sirup gula kurang lebih 35 gram untuk takaran gula normal.
Es teh dengan tambahan pemanis bagi orang-orang tertentu memang terasa sangat nikmat dan memanjakan lidah, namun apabila dikonsumsi terlalu sering dengan porsi gula yang banyak, akan berakibat buruk bagi tubuh. Alih-alih mendapat banyak manfaat dari teh, kita justru mendapat risiko terkena diabetes.
2. Jus Buah Kemasan
Buah-buahan memiliki manfaat yang bagus untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Tetapi manfaat itu bisa berkurang, bahkan tidak ada, jika dikonsumsi bersamaan dengan tambahan gula/pemanis buatan, bukan manis alami dari buah tersebut. Biasanya jus buah kemasan memiliki kandungan gula yang tinggi, hampir setengah atau bahkan melebihi kebutuhan gula harian.
Paling aman adalah ITOfriENd membeli buah sendiri & membuat jus dari buah tersebut tanpa penambahan gula atau madu, atau kalaupun ditambahkan, tambahkan secukupnya. Namun, jika terpaksa meminum jus buah kemasan, maka lihatlah kandungan gulanya pada label kemasan.
3. Minuman Bersoda
Minuman bersoda lebih baik dihindari baik bagi penderita diabetes maupun tidak. Kandungan gula dan kalori dalam soda yang cukup tinggi dapat menaikkan kadar gula dalam darah, yang bisa memperburuk kondisi penderita diabetes dan menimbulkan penyakit diabetes pada orang sehat. Selain menyebabkan diabetes, minuman bersoda nyatanya dapat merusak kondisi dan menurunkan fungsi gigi.
4. Kopi Kemasan Aneka Rasa
Tak hanya jus buah kemasan, ternyata kopi kemasan yang memiliki aneka rasa lebih banyak mengandung gula, sehingga tergolong dalam minuman tinggi gula.
Pada satu cangkir seduhan kopi kemasan terdapat 45 gram gula tambahan, yang tentu hampir mencapai batasan konsumsi gula per hari. Sedangkan, dalam satu hari, ITOfriENd pasti mengonsumsi minuman dan makanan lain yang juga mengandung gula selain kopi. Total keseluruhan makanan dan minuman dalam satu hari bisa jauh melebihi batasan gula harian. Bila minum kopi, sebaiknya minumlah tanpa penambahan gula atau pemanis lainnya. Selain citarasa kopi yang selama ini tertutup oleh manisnya gula akan lebih muncul, juga kalian lebih dijauhkan dari resiko terkena diabetes.
5. Minuman Isotonic
Minuman isotonik merupakan minuman yang dikonsumsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas harian ataupun olahraga. Menurut Halodoc, kandungan sodium dan gula pada beberapa minuman isotonic tertentu ada yang cukup tinggi, karena itu disarankan untuk tidak mengonsumsinya setiap hari. Konsumsi minuman isotonik secara berlebihan dapat menaikkan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.
Masih banyak lagi contoh minuman manis yang tidak bisa disebutkan satu per satu di sini, namun sebaliknya bisakah kalian menyebutkan 3 contoh saja jenis minuman yang tidak manis sama sekali selain air putih, yang pernah kalian minum? Kalian bisa cek jawabannya disini.
Dampak Mengonsumsi Minuman Manis Secara Terus Menerus
Dampak negatif yang diperoleh akibat konsumsi minuman manis secara terus menerus cukup banyak. Kandungan gula yang tinggi bisa menaikkan kadar gula darah hingga menyebabkan penyakit diabetes. Selain itu, konsumsi minuman manis juga dapat memperbanyak kalori yang masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan obesitas (kelebihan berat badan). Penyakit obesitas dan diabetes, bisa memicu permasalahan pada fungsi ginjal dan jantung.
Bahaya konsumsi gula yang tidak dikontrol dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan yang bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia dan bisa beresiko kematian.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kementerian Kesehatan, peningkatan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas pada anak muda telah melonjak dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan data tahun 2015, terlihat bahwa prevalensi berat badan berlebih pada rentang usia 5-19 tahun meningkat dari 8,6% tahun 2006 menjadi 15,4% di tahun 2016. Selain itu, prevalensi obesitas pada rentang usia yang sama juga mengalami kenaikan signifikan, naik dari 2,8% di tahun 2006 menjadi 6,1% di tahun 2016.
Berapa Maksimal Minum Manis Dalam Sehari? Ketahui Batas Konsumsinya!
Berdasarkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, konsumsi gula per orang setiap harinya yang dianjurkan hanya sebanyak 4 sendok makan atau sekitar 50 gram gula yang setara dengan 10 persen total energi.
Jika asupan gula dalam tubuh berlebihan setiap harinya, kesehatan akan benar-benar terganggu dan mulai muncul keluhan pada tubuh. Karena itu, lebih baik jika menghitung asupan gula yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya.
Teh Tawar ITO EN, Solusi Minuman Sehat dan Aman, Bisa Cegah Diabetes!
ITO EN adalah perusahaan yang dari awal berdirinya sampai sekarang tetap fokus di bisnis teh, sehingga menjadikannya perusahaan teh terbesar di Jepang. Teh ITO EN menggunakan daun teh dengan kualitas tinggi yang prosesnya dikembangkan dan diawasi langsung. Teh ITO EN yang dijual di Indonesia merupakan teh tawar yang tidak mengandung gula, pemanis buatan, perisa, pengawet, ataupun pewarna, dengan citarasa otentik tanpa kompromi penyesuaian besar kepada preferensi rasa konsumen lokal.
Oleh sebab itu, mengganti kebiasaan sering minum minuman manis menjadi kebiasan rutin minum teh tawar ITO EN dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah ITOfriENd dari penyakit diabetes dan obesitas. Penderita diabetes juga bisa mengonsumsi teh ITO EN yang unsweetened dan zero calories. Selain itu, karena tidak terdapat kandungan gula/pemanis tambahan di dalamnya, teh alami dari ITO EN dapat membantu dalam menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal untuk menghindari diabetes.
Produk ITO EN cukup banyak macamnya, mulai dari Unsweetened Green Tea, Unsweetened Hojicha, Jasmine Green Tea Unsweetened, Unsweetened Oolong Tea, Unsweetened Barley Tea, Bubuk Matcha, Tea Bag Traditional, dan juga Tea Bag Jasmine. Semua produk dari ITO EN pastinya tidak mengandung gula/pemanis tambahan yang dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Jangan lewatkan berbagai momen dan pembaruan eksklusif dengan mengikuti sosial media ITO EN di Tiktok, Instagram, Facebook, X, dan juga Youtube!