Selama bulan puasa, gaya hidup berubah total. Waktu makan bergeser dan asupan makanan cenderung berkurang. Perubahan yang signifikan terkadang membuat tubuh merasa kaget di awal. Tak jarang, tubuh terasa begitu lemas dan sulit menjalankan aktivitas seperti biasa.
Puasa sebenarnya punya efek yang bagus untuk kesehatan. Hanya saja, puasa sehat itu ada caranya. Terapkan gaya hidup sehat dan jangan kalap saat berbuka adalah salah satunya. Selain itu, kesehatan mental juga harus dijaga dengan cara memperbanyak ibadah dan menerapkan manajemen stres yang lebih baik.
1. Belajar menahan emosi
Di bulan Ramadhan, umat Islam dididik untuk menahan hawa nafsunya. Bukan hanya nafsu makan, nafsu lain termasuk emosi juga harus ditekan. Jangan cepat marah. Saat berpuasa, umat Islam juga harus menjaga diri dari pikiran-pikiran yang tidak baik dan emosi negatif.
Menahan diri dari emosi negatif sebenarnya punya banyak manfaat. Selain mendidik diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik, menahan emosi juga bagus untuk kesehatan mental.
Orang yang mampu menahan emosi dan mampu menyalurkannya ke hal-hal yang positif biasanya lebih sehat secara mental.Risiko depresinya lebih rendah, stres lebih terjaga, tubuh pun jadi lebih sehat karenanya. Namun lebih dari itu, orang yang mampu menahan emosi biasanya lebih bahagia. Saat pikiran sehat, tubuh biasanya juga ikut sehat.
2. Hindari pertengkaran
Selama berpuasa, umat Islam diajarkan untuk menghindari segala hal yang berbau negatif. Hubungan antar manusia harus dijaga. Pertengkaran harus dihindari. Jika sampai bertengkar, pahala puasa bahkan akan terkikis.
Anjuran untuk menghindari pertengkaran sebenarnya dibuat untuk menjaga hubungan antar manusia. Bagi seorang individu, menghindari pertengkaran juga bagus untuk kesehatan mental.
Orang yang jarang terlibat konflik dan hidup damai umumnya tidak punya banyak beban pikiran. Karena tidak memiliki masalah dengan orang lain, pikiran jadi lebih tenang.
3. Perbanyak sembahyang
Bulan Ramadhan adalah bulan terbaik untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Inilah bulan terbaik untuk beribadah. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan.
Ibadah seperti shalat Tahajud, shalat Dhuha dan ibadah ritual lainnya sebenarnya tidak hanya bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Ibadah ritual juga bagus untuk menjaga kesehatan mental. Hal tersebut tidak terlepas dari unsur meditasi yang terkandung di dalamnya.
Saat beribadah, umat Islam dianjurkan untuk melakukannya secara khusyuk. Hal ini ada tujuannya. Saat khusyuk beribadah, pikiran didorong untuk melupakan sejenak semua beban yang dirasakan.
Stres dan rasa khawatir ditanggalkan. Hal ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan mental. Karena itulah, biasanya beban pikiran akan terasa lebih ringan setelah shalat.
4. Tidur cukup dan tepat waktu
Beraktivitas sambil berpuasa memang melelahkan. Di bulan puasa, aktivitas harian seakan terasa jauh lebih berat dari biasanya. Kondisi tubuh yang tidak sebugar biasanya membuat sebagian orang justru malas beraktivitas. Padahal jika makan cukup dan cukup tidur, beraktivitas di bulan puasa sebenarnya tidak seberat itu.
Jam tidur yang bergeser karena harus sahur sering kali menjadi salah satu penyebab tubuh sering terasa lemas. Waktu tidur seakan terpangkas. Untuk mengatasi hal ini, cobalah tidur siang di waktu istirahat. Setelah sahur dan shalat subuh, Anda juga punya waktu 1-2 jam untuk tidur sebentar.
Usahakan jangan begadang atau tidur telat. Sebisa mungkin, tidur malam harus tepat waktu, yakni tidak lebih dari jam 22.00.
Puasa tidak seharusnya jadi alasan untuk bermalas-malasan. Berpuasa juga bukan jadi halangan untuk tetap bersemangat beraktivitas. Mumpung bulan puasa, inilah saatnya untuk memperbaiki hidup dan jadi lebih sehat.
