unsplash.com

Lebih Berdampak dari Pandemi, Bagaimana AI akan Mengubah Dunia

Saat pandemi, banyak yang menganggap akan ada perubahan besar yang mengubah tatanan masyarakat dan dunia bisnis secara permanen. Semua itu memang benar dan terbukti terjadi di awal-awal pandemi. Akan tetapi, kini sebagian besar anggapan tersebut tidak terbukti, dan dunia pun kembali hampir persis seperti sedia kala, dengan sedikit perubahan yang kasat mata.

Kini, giliran fenomena AI (Artificial Intelegence). Bahasan tentang AI seakan tidak pernah berhenti mengisi lini masa, hingga media mainstream. Banyak yang memprediksi AI akan mengubah dunia dengan skala yang luar biasa. Tapi, apakah semua anggapan itu benar-benar akan terjadi?

Fenomena AI dan Dampaknya bagi Manusia

AI sebenarnya sudah lama ada, bahkan telah digunakan oleh manusia. Beberapa contohnya adalah rekomendasi rute terdekat di aplikasi Google Maps, dan fitur auto-complete di mesin pencari.

Teknologi AI tersebut dibuat untuk tujuan yang spesifik. Namun saat OpenAI merilis ChatGPT ke publik untuk pertama kalinya pada 30 November 2022 lalu, dunia langsung terkesima dengan kemampuannya yang dinilai menyerupai kecerdasan manusia.

Sejak saat itu, banyak orang yang mencoba menggunakan ChatGPT. Hanya dalam waktu yang relatif singkat atau tepatnya pada bulan Januari 2023, chatbot buatan OpenAI inipun sukses memikat lebih dari 100 juta pengguna.

Banyak orang menggunakan ChatGPT dalam kesehariannya, mulai sekadar untuk mencari informasi hingga menulis kode program.

Tenaga profesional, khususnya yang bekerja dengan komputer pun banyak yang menggunakan ChatGPT untuk membantu pekerjaannya. Mereka mulai mendelegasikan beberapa tugas kepada AI untuk meringankan beban pekerjaan.

Contoh AI yang Banyak Digunakan Kini

ChatGPT hanyalah salah satu dari banyak AI yang dikembangkan manusia. Berikut beberapa AI yang banyak digunakan saat ini.

Baca Juga  Tips Mengatasi Masalah Pencernaan dengan Pola Makan Sehat

1. ChatGPT

ChatGPT merupakan chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. Chatbot ini memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan membalas chat mirip seperti manusia.

Kamu bisa menggunakan ChatGPT untuk melakukan banyak hal. Misalnya saja untuk mencari informasi, hingga menulis kode program.

2. Midjourney

Midjourney merupakan AI yang bisa mengubah input teks menjadi gambar. Gambar yang dihasilkan juga sangat bervariasi, mulai dari gambar ilustrasi hingga foto yang sangat realistis.

3. Copy.ai

Copy.ai merupakan platform pembuatan konten berbasis AI. Dengan Copy.ai, kamu bisa membuat konten berbasis teks cukup dengan memasukkan beberapa parameter saja.

Prediksi AI di Masa Depan

Melihat kemampuan AI yang potensi yang dimilikinya, banyak prediksi dari para ahli bermunculan. Prediksi ini pun ada yang bernada positif, namun tidak sedikit yang bernada negatif.

Beberapa memprediksi AI akan mendisrupsi dunia kerja dalam skala yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Menurut World Economic Forum (WEF), sebanyak 14 juta, bahkan 83 juta pekerjaan akan hilang dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Di sisi lain, sedikitnya akan ada 69 juta pekerjaan baru yang muncul berkat AI.

Selain kekhawatiran, AI juga diprediksi akan membawa harapan baru bagi kehidupan manusia. Misalnya dalam dunia kesehatan. AI diprediksi mampu menganalisis data pasien, memantau pasien secara real-time, hingga memberi peringatan kepada dokter sebelum terjadi masalah kesehatan yang lebih serius.

Dalam dunia keuangan kurang lebih juga sama. AI diperkirakan mampu menganalisis data keuangan dan membantu lembaga keuangan dalam mengambil keputusan.

Dampak Positif dan Negatif dari AI

Sebagai sebuah teknologi, AI dipastikan membawa dampak positif dan negatif. Tingkat disrupsinya yang tinggi bahkan akan memicu perubahan yang luar biasa di tengah masyarakat.

Baca Juga  Saatnya Ganti dengan yang Lebih Sehat!

Dampak Positif AI

Dengan tingkat kecerdasan dan kemampuan AI, banyak pekerjaan yang akan semakin dimudahkan.

  1. Mencari informasi jadi lebih mudah. Kamu tinggal bertanya dan AI akan langsung memberikan jawabannya
  2. AI bisa menjadi asisten pribadi yang selalu bisa diandalkan. Pekerjaan-pekerjaan repetitif bisa didelegasikan ke kecerdasan buatan, sehingga manusia bisa lebih fokus pada pekerjaan yang membutuhkan critical thinking, kreativitas dan empati
  3. Bagi perusahaan, AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis

Dampak Negatif AI

Meski AI menjanjikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, tidak sedikit juga dampak negatif yang bisa ditimbulkannya.

  1. AI dapat menghilangkan beberapa jenis pekerjaan manusia
  2. AI diperkirakan akan membuat kejahatan cyber dan penyebaran berita bohong atau HOAX semakin sulit diidentifikasi
  3. AI meningkatkan kekhawatiran akan keamanan data, khususnya di bidang-bidang yang sensitif
  4. AI akan membuat manusia semakin ketergantungan dengan teknologi

Jepang Manfaatkan ChatGPT untuk Pekerjaan Administratif

Bagi negara yang tengah mengalami krisis populasi seperti Jepang, AI menjadi jawaban yang melegakan. Salah satu kota di Jepang, yakni Yokosuka di Prefektur Kanagawa bahkan sudah mulai menguji coba penggunaan ChatGPT di instansi pemerintah.

Menurut humas departemen manajemen digital Yokosuka, Takayuki Samukawa, pihaknya akan menggunakan ChatGPT untuk mengerjakan tugas-tugas administratif, seperti merangkum dan menyusun dokumen, hingga mengembangkan salinan untuk komunikasi dan pemasaran.

Hal ini dilakukan mengingat populasi Jepang yang menurun dan jumlah karyawan yang terbatas. Dengan memanfaatkan AI, diharapkan manusia bisa mengerjakan pekerjaan yang memang hanya bisa dikerjakan oleh manusia.

AI memang mampu melakukan banyak pekerjaan manusia. Meski begitu, masih ada banyak kelemahan yang dimilikinya. AI juga masih belum bisa mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, critical thinking dan empati. Jadi apakah AI akan mengancam pekerjaan manusia?

Baca Juga  Shohei Ohtani: Bintang Baseball Jepang yang Menaklukan Amerika

Sebelum benar-benar terjadi, jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Atau sebaliknya, AI mungkin justru mengevolusi pekerjaan-pekerjaan yang diprediksi hilang ke bentuk yang baru.

Satu hal yang pasti, beradaptasi adalah harga mati. Dengan cara ini, manusia bisa tetap bertahan dan tidak akan tergantikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *