unsplash.com

5 Rencana Diet Tradisional Jepang untuk Tubuh Sehat dan Umur Lebih Panjang

Masyarakat Jepang dikenal jarang terserang penyakit kronis. Banyak dari mereka yang punya berat badan ideal, bahkan tidak sedikit yang berumur panjang. Semua pencapaian tersebut tidak terlepas dari gaya hidup dan pola makan masyarakat Jepang. Tidak mengherankan, banyak orang yang penasaran seperti apa diet yang biasa masyarakat Jepang terapkan.

Mengenal Diet Tradisional Jepang

Diet tradisional Jepang sebenarnya merupakan jenis diet yang fokus pada bahan makanan tertentu. Fondasi diet ini terletak pada bahan makanan seperti ikan, sayur dan buah. Protein hewani selain ikan cenderung dikurangi. Begitu juga dengan gula dan lemak, konsumsinya dibatasi secara ketat.

Dalam diet tradisional Jepang, bumbu tambahan seperti bumbu penyedap, garam dan saus cenderung dibatasi. Selain untuk tujuan kesehatan, hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga cita rasa alami dari bahan makanan yang digunakan.

5 Makanan Khas Diet Tradisional Jepang

Diet tradisional Jepang umumnya terdiri dari 5 makanan utama. Berikut kelima makanan tersebut.

1. Ikan

Ikan merupakan salah satu pilar penting dalam diet tradisional Jepang. Kandungan proteinnya berkualitas tinggi, rendah lemak jenuh, dan kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 sendiri telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, meredakan peradangan, dan membantu menjaga kesehatan otak.

2. Nasi

Nasi beras, atau yang sering disebut “gohan” dalam bahasa Jepang merupakan sumber karbohidrat utama dalam menu makanan Jepang. Beras bisa menjadi sumber energi yang stabil. Karena relatif tidak cepat terbakar, hal ini membantu menghindari lonjakan gula darah yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes.

Konsumsi nasi beras juga dikaitkan dengan tingkat berat badan yang sehat karena rendah lemak dan kolesterol. Namun agar tidak kelebihan kalori, pastikan untuk mengonsumsi nasi dalam porsi seimbang.

Baca Juga  Gula dan Penyakit Jantung: Mengapa Penting untuk Mengurangi Konsumsi Gula?

3. Sayuran

Bisa dibilang sayuran merupakan salah satu komponen utama dalam diet tradisional Jepang. Sayuran seperti daikon, buncis, wortel, dan bayam yang dikenal kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan kerap dijumpai dalam hidangan Jepang.

Kandungan serat dalam sayuran membantu menjaga kesehatan pencernaan. Di sisi lain, antioksidan sangat bagus untuk melawan radikal bebas. Dengan mengonsumsi banyak sayuran, risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya pun bisa ditekan.

4. Teh Hijau

Teh hijau punya sejarah panjang dalam budaya Jepang. Manfaat kesehatannya juga menakjubkan. Bahkan teh hijau juga dikenal dapat membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.

Teh hijau kaya akan senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis. Namun untuk manfaat maksimal, daun teh yang dipakai harus berkualitas baik, cara menyeduhnya juga harus benar & tidak perlu ditambahkan gula agar kenikmatan cita rasa alamiah teh hijau lebih terasa.

5. Makanan Fermentasi

Salah satu ciri khas dari diet tradisional Jepang adalah makanan fermentasi. Dalam diet tradisional Jepang, makanan yang satu ini tidak bisa dipisahkan dari menu makanan harian.

Makanan fermentasi seperti miso dan natto mengandung probiotik yang bagus untuk kesehatan usus dan pencernaan. Kandungan ini membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Panduan Praktis Diet Tradisional Jepang

Diet tradisional Jepang telah dikenal sebagai salah satu pola makan terbaik. Kalau kamu tertarik dengan diet yang satu ini, berikut panduan praktis yang bisa mulai kamu terapkan.

1. Tidak ada yang namanya makanan ajaib

Perlu diingat, tidak ada makanan tunggal atau makanan ajaib yang bisa membuat tubuh jadi lebih sehat. Pola makan yang sehat, bervariasi namun seimbang adalah kunci keberhasilan diet tradisional Jepang. Selain itu, perhatikan juga porsinya agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Baca Juga  Efek samping dari Kelebihan Kalori Harian yang perlu Kamu Tahu

2. Variasi menu adalah kunci

Salah satu aspek penting dalam diet tradisional Jepang terletak pada variasi menu. Masyarakat Jepang cenderung mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap harinya.

Mengingat kandungan nutrisi dalam 5 makanan khas tradisional Jepang yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dengan mengombinasikan kelima makanan tersebut. Itulah kenapa hampir di setiap hidangan Jepang kamu akan menemukan kombinasi ikan, nasi, sayuran, dan makanan fermentasi, serta minuman teh hijau dalam menunya.

Contoh Rencana Menu Diet Tradisional Jepang

Kalau kamu masih bingung, berikut contoh rencana menu diet tradisional Jepang yang bisa kamu contek.

Hari 1

  • Sarapan: Sup rumput laut, nasi, natto, dan salad musiman segar
  • Makan siang: Mie dalam kaldu sayuran, salmon asap, salad musiman, dan sayuran kukus
  • Makan malam: Sup miso, cumi bakar, edamame, dan acar sayuran

Hari ke-2

  • Sarapan: Sup ramen, nasi rebus, dan buah musiman segar
  • Makan siang: Tuna bakar, sayuran panggang, dan jus tomat segar
  • Makan malam: Sup noppe, ikan kukus, salad rumput laut, dan acar sayuran

Hari ke-3

  • Sarapan: Teh hijau dan buah-buahan musiman
  • Makan siang: Sushi, wortel rebus dengan jus lemon, dan acar jahe
  • Makan malam: Sup jamur shiitake, tempura sayuran, dan sayuran kukus

Diet tradisional Jepang adalah contoh nyata bagaimana makanan khas dalam suatu kebudayaan dapat memberi manfaat kesehatan. Dengan mengadopsi lima makanan khas Jepang dalam pola makan sehari-hari, kamu juga bisa merasakan manfaat luar biasa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *