Meski terdengar tidak terlalu serius, pradiabetes adalah peringatan dini bahwa tubuh memerlukan perhatian lebih dalam menjaga keseimbangan gula darah. Sayangnya, banyak mitos seputar pradiabetes yang dapat menyesatkan dan menghambat upaya pencegahan. Yuk, kita bahas fakta dan mitos yang perlu diketahui tentang pradiabetes!
Mitos: Pradiabetes Tidak Berbahaya
Fakta: Meskipun pradiabetes belum tergolong diabetes, kondisi ini menunjukkan adanya gangguan metabolisme gula dalam tubuh. Jika tidak ditangani dengan benar, sekitar 70% orang dengan pradiabetes berisiko mengidap diabetes tipe 2 dalam waktu 10 tahun. Selain itu, pradiabetes juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke bahkan sebelum berkembang menjadi diabetes.
Mitos: Pradiabetes Hanya Terjadi pada Orang Gemuk
Fakta: Meskipun kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama, pradiabetes juga dapat terjadi pada orang dengan berat badan normal. Faktor lain seperti riwayat keluarga, usia, gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi. Karena itu, penting bagi siapa saja, terlepas dari berat badan, untuk rutin memeriksa kadar gula darah.
Mitos: Pradiabetes Pasti Berakhir Menjadi Diabetes
Fakta: Dengan perubahan gaya hidup yang tepat, pradiabetes dapat dikelola dan bahkan kembali ke kondisi gula darah normal. Menurut penelitian, kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan sebesar 5-10% dapat menurunkan risiko berkembangnya diabetes tipe 2 hingga lebih dari 50%.
Mitos: Karbohidrat Harus Dihindari Sepenuhnya
Fakta: Tidak semua karbohidrat buruk bagi orang dengan pradiabetes. Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat. Yang perlu dihindari adalah karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan makanan minuman manis yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Fakta: Aktivitas Fisik Sangat Membantu
Olahraga adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola pradiabetes. Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efisien. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari dapat memberikan manfaat besar.
Menerapkan gaya hidup sehat adalah langkah utama dalam mengelola pradiabetes. Fokus pada pola makan yang seimbang, hindari makanan tinggi gula, dan pastikan tubuh aktif setiap hari. Selain itu, tidur yang cukup dan manajemen stres juga penting untuk menjaga kesehatan. Meskipun pradiabetes bukanlah vonis akhir, tetapi bisa kita jadikan peringatan bahwa tubuh memerlukan perhatian lebih. Dengan memahami fakta dan menghindari mitos, kamu dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk mengelola kondisi ini. Yuk, mulai hidup sehat!
Untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah pradiabetes, mulailah dengan langkah-langkah sederhana dan konsisten. Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga agar mereka juga lebih paham tentang pradiabetes. Jangan lupa untuk mengikuti ITO EN Indonesia di Instagram, X, TikTok, Facebook, dan YouTube untuk tips sehat dan produk alami yang dapat membantu kamu hidup lebih bugar dan sehat!!