Jepang dan Indonesia, dua negara di Asia yang kaya akan budaya dan tradisi. Walaupun berasal dari negara Asia, ternyata banyak, lho, perbedaan budaya yang membuat keduanya semakin menarik untuk kita ulik. Dari cara berkomunikasi, etika sehari-hari, hingga konsep waktu, ada banyak hal yang membedakan kedua negara ini. ITOfriENd penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, kita selami lebih dalam lima perbedaan budaya Jepang dan Indonesia melalui penjelasan artikel berikut ini.
1. Perbedaan dalam Kesopanan dan Komunikasi
Di Jepang, sopan santun dalam berkomunikasi itu nomor satu, lho! Orang Jepang membungkukkan badan ketika memberi salam, hal ini dilakukan untuk memperlihatkan rasa hormat. Budaya membungkuk ini dikenal dengan ojigi. Selain untuk memberi salam, ojigi juga diterapkan saat ingin berterima kasih, minta tolong, sampai minta maaf. Bahkan, anak-anak sampai orang dewasa di Jepang wajib tahu cara melakukan ojigi yang benar agar bisa diterima di masyarakat.
Di Indonesia kebiasaan membungkuk dilakukan sebagai tanda permisi atau penghormatan ketika melewati orang yang lebih tua, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Perbedaannya dengan ojigi, masyarakat Indonesia membungkukkan badan dengan posisi tangan kanan lurus ke bawah dan tangan kiri ditekuk di belakang pinggang. Saat memberi salam, masyarakat Indonesia lebih umum berjabat tangan daripada membungkukkan badan seperti di Jepang.
2. Tradisi dan Budaya Minum
Minum teh sudah menjadi tradisi yang mengakar bagi orang Jepang. Mereka memiliki beragam jenis teh hijau seperti matcha, sencha, maupun hojicha yang telah menjadi primadona di negeri sakura ini. Di Jepang, minum teh itu tidak hanya sekadar “minum”, tapi ada upacara khususnya juga, yaitu chanoyu. Upacara minum teh chanoyu membutuhkan keahlian khusus dan mengikuti aturan yang ketat. Selain itu, teh yang digunakan juga bukan sembarang teh, melainkan matcha, yaitu teh hijau bubuk yang punya rasa dan aroma khas
Di Indonesia, juga ada tradisi minum teh yang kaya dan beragam. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, salah satunya seperti tradisi Patehan di lingkungan keraton Yogyakarta. Patehan merupakan upacara minum teh yang sarat makna dan tata cara khusus. Upacara ini biasanya dilakukan untuk menjamu tamu penting atau keluarga keraton. Proses pembuatan teh di Patehan sarat akan tradisi. Air diambil dari sumur Nyai Jalatunda, dimasak dalam ceret tembaga, lalu digunakan untuk menyeduh dekokan teh kental. Teh disajikan dalam teko khusus, yang biasa disebut klemuk. Prosesi penyajian teh pun dilakukan dengan penuh khidmat, mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan penghormatan dalam budaya Jawa.
3. Etika ketika Makan
Orang Jepang sangat mahir memakai sumpit untuk hampir semua jenis makanan. Sementara orang Indonesia lebih sering menggunakan sendok dan garpu. Bahkan sebagian masyarakat Indonesia sudah terbiasa memakai tangan langsung, seperti kebiasaan memakai tangan saat menyantap nasi padang.
Etika makan di Jepang dan Indonesia juga punya perbedaan yang menarik. Di Jepang, ada ungkapan khusus sebelum dan sesudah makan. Sebelum makan, orang Jepang biasanya diucapkan “itadakimasu” sebagai bentuk ucapan rasa syukur. Setelah makan, diucapkan “gochisousama deshita” sebagai ungkapan terima kasih atas makanan yang telah disajikan. Di Indonesia, tidak ada ucapan khusus, biasanya diawali dan diakhiri dengan doa. Satu hal lagi perbedaan yang mencolok, kebiasaan menyeruput mi atau sup adalah hal yang wajar di Jepang, namun di Indonesia perilaku ini akan dianggap tidak sopan karena dianggap mengganggu orang lain.
4. Perbedaan dalam Budaya Membaca
Orang Jepang sangat gemar membaca buku. Membaca sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka baik di rumah, di kafe, maupun di perjalanan menggunakan transportasi umum. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk membaca. Di Indonesia, budaya membaca masih perlu ditingkatkan, baik dari segi kebiasaan membaca, aksesibilitas terhadap buku, maupun minat baca terhadap berbagai jenis bacaan. Dilansir dari detik.com Indonesia menempati urutan ke 70 dari 80 negara dalam literasi membaca.
Nah, itu dia empat perbedaan budaya Jepang dan Indonesia yang membuat kita semakin kagum pada keunikan kedua negara ini. Mulai dari cara menyapa, minum teh, hingga kebiasaan membaca, semuanya berbeda namun tetap menarik untuk dipelajari, kan? Dengan mempelajari tentang perbedaan budaya Jepang, yuk, sama-sama kita hargai perbedaan dan ambil hal-hal positifnya untuk kehidupan kita sehari-hari!
Selalu up-to-date dengan info menarik dan terbaru tentang produk unggulan kami! Ikuti akun sosial media ITO EN Indonesia di Instagram, X, TikTok, Facebook. Jangan lupa juga untuk subscribe kanal YouTube kami! Dapatkan informasi eksklusif mengenai produk unggulan kami yang mendukung hidup sehat.