Source : pexels.com/@tima-miroshnichenko

Upacara Minum Teh

Ternyata upacara minum teh bukan hanya sekadar rekreasi loh di Jepang! Tahukah kalian, upacara minum teh di Jepang juga dapat disebut sebagai “The Way of Tea” ini adalah upacara yang memfokuskan pada ritual persiapan dan penyajian teh di hadapan tamu-tamu. Selain sangat bergengsi, upacara ini juga sangat bervariasi tergantung pada hal lain seperti, musim apa yang sedang berlangsung, siapa saja tamu-tamu yang berpartisipasi, dan lain sebagainya. Upacara minum teh di Jepang dikenal di seluruh dunia sebagai pengalaman yang penuh hormat, sangat nyaman dan damai.

Di Jepang, upacara minum teh dikenal dengan nama Cha-no-yu, yang artinya jika diterjemahkan adalah “air panas untuk tea”, dituju pada kata Chado (茶道atau dibaca Sado) yang artinya “Jalan Teh”. Kedengarannya mudah bukan? Dari sudut pandang para pecinta teh, upacara ini memang merupakan hal yang penting dan segalanya, namun dapat dikatakan juga sederhana untuk dikerjakan.

4 Prinsip Utama Cha-no-yu
Prinsip dasar atau pedoman Cha-no-yu seperti ini diungkapkan oleh seorang tea master (seorang yang ahli dalam bidang teh) bernama Sen No Rikyu, yaitu:

Wa(和)
Wa adalah sebuah harmoni yang lengkap, harmoni yang seutuhnya antara tamu, tuan rumah dan lingkungan atau keadaan di sekitar. Upacara dimulai dari ketika anda memijakkan kaki di halaman kebun rumahnya, atau di kebun teh rumahnya.

Kei(敬)
Bentuk rasa hormat yang mendalam untuk semua strata tanpa memandang tingkat statusnya. Penghormatan ini ditunjukkan dengan gerakan berlutut dan membungkuk pada saat sepanjang upacara dijalankan.

Sei(清)
Sei adalah bentuk membersihkan diri sendiri dan menjadikan hati juga pikiran menjadi lebih murni. Rumah teh seharusnya menjadi tempat yang menyegarkan, menenangkan dan bisa dikatakan mirip dengan studio atau kelas yoga.

Baca Juga  Rekomendasi Minuman Segar Tanpa Gula Saat Cuaca Panas

Jaku(寂)
Sebuah bentuk kedamaian batin yang hanya bisa anda temukan dengan memperoleh tiga prinsip pertama : Wa, Kei dan Sei.

Selain prinsip-prinsip tersebut, inti dari Cha-no-yu dirangkum dalam Ichi-go Ichi—e yang secara harfiah memiliki arti bertemu satu kali, satu kali momen pertemuan. Setiap orang yang berpartisipasi harus sadar bahwa setiap pertemuan adalah acara yang unik sehingga ketulusan adalah kunci di dalamnya. Sama halnya dengan ITO EN yang memberikan dan memegang prinsip ketulusan di dalam setiap proses dari hulu ke hilir ini. Karena ITO EN percaya bahwa hal ini adalah kunci utama agar kebaikan dalam teh sampai dengan utuh ke tangan Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *