Dampak Gula Berlebih untuk Kesehatan Gigi

Gula adalah komponen yang umum dalam makanan dan minuman sehari-hari, tetapi konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama kesehatan gigi. Dalam website Kementrian Pendidikan dan Kebudayan menuliskan bahwa asupan gula yang tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab kerusakan gigi, yang dapat mengarah pada berbagai masalah gigi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. Saat gula dikonsumsi, bakteri di dalam mulut mengubah gula menjadi asam. Asam ini kemudian menyerang email gigi, sebuah lapisan pelindung yang melindungi gigi dari kerusakan. Proses ini dikenal sebagai demineralisasi, di mana mineral-mineral penting yang menjaga kekuatan gigi terkikis oleh asam. Ketika demineralisasi berlangsung terus-menerus tanpa adanya remineralisasi yang memadai dapat membuat  gigi untuk  mulai mengalami kerusakan, sehingga memicu pembentukan karies atau gigi berlubang. 

Selain itu gula berlebih juga bisa menyebabkan plak gigi. Plak adalah lapisan tipis yang terdiri dari bakteri dan makanan yang menempel pada gigi. Konsumsi gula yang tinggi mempercepat pembentukan plak. Jika tidak dibersihkan secara teratur melalui menyikat gigi dan flossing, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit dihilangkan dan membutuhkan perawatan oleh profesional gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gingivitis, atau radang gusi, yang ditandai dengan gusi yang merah, bengkak, dan berdarah. Jika dibiarkan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, penyakit gusi yang lebih serius yang dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Selain menyebabkan karies, asam yang dihasilkan oleh gula juga dapat menyebabkan erosi gigi. Erosi gigi adalah hilangnya lapisan luar gigi yang keras secara bertahap. Ketika email gigi terkikis, gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu panas dan dingin serta makanan manis atau asam. Ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman tetapi juga meningkatkan resiko gigi berlubang dan kerusakan gigi lainnya.

Baca Juga  Pemanis Buatan: Risiko dan Bahayanya bagi Kesehatan

Mengurangi asupan gula adalah langkah pertama dalam menjaga kesehatan gigi. Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis seperti permen, kue, soda, teh atau jus buah yang ditambahi gula dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi. Pilih minuman dan makanan yang tidak hanya no sugar atau tanpa gula tetapi juga tanpa pemanis buatan lain alias unsweetened. Berbagai rangkaian produk ITO EN bisa jadi pilihan, lho! Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan gigi  dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, serta menggunakan benang gigi setiap hari untuk menghilangkan plak di antara gigi. Mengunjungi dokter gigi secara teratur juga sangat penting untuk mendeteksi dan menangani masalah gigi sejak dini. Yuk, hindari gula berlebih agar gigi lebih sehat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *