freepik.com

Manis di Awal Sakit di Akhir, Ini Bahayanya Sering Minum Minuman Tinggi Gula

Siapa yang tidak suka dengan minuman manis. Entah itu minuman manis sepanjang masa seperti es teh ataupun minuman kekinian yang kini banyak jadi buruan, semua orang tentu menyukai rasanya yang memanjakan lidah. Sayangnya, minuman manis juga menyimpan bahaya yang bisa mengancam kesehatan, bahkan nyawa.

Diabetes hanyalah salah satu dari sekian ancaman yang bisa ditimbulkan oleh minuman manis. Selain diabetes, orang yang terlalu sering minum minuman manis juga rentan dari ancaman kesehatan berikut ini.

1. Meningkatkan risiko obesitas
Kandungan kalori dalam minuman manis sangatlah tinggi, bahkan lebih tinggi dari nasi yang banyak dihindari oleh mereka yang sedang menjalankan diet. Kalori yang tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas.

Minuman manis juga tidak membuat perut kenyang sama sekali. Padahal setelah minum manis orang umumnya masih ingin makan makanan yang mungkin saja juga mengandung banyak kalori. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak kalori yang akhirnya masuk ke dalam tubuh. Risiko obesitas pun dipastikan meningkat karena hal tersebut.

2. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, terlalu sering minum minuman manis atau tinggi gula bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Risiko tersebut cenderung meningkat jika jarang melakukan aktivitas fisik. Pada orang yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes, risikonya bahkan lebih tinggi lagi.

Menurut sebuah penelitian, orang yang minum minuman tinggi gula 2 gelas setiap hari cenderung lebih rentan terkena diabetes. Risikonya bahkan bisa meningkat hingga 26%.

3. Menyebabkan gigi rusak
Hampir semua minuman manis mengandung banyak gula. Bahkan jus buah yang dikira sehat pada dasarnya juga mengandung gula yang cukup tinggi. Padahal terlalu sering minum minuman manis bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi. Saat minum minuman tinggi gula, ada kemungkinan sisa-sisa gula tertinggal dan menempel di gigi.

Baca Juga  Tips Sehat Jalani Ibadah Puasa

Bakteri sendiri sangat suka dengan sisa-sisa gula yang menempel di gigi dan mengubahnya menjadi asam. Asam inilah yang kemudian merusak lapisan gigi hingga membuat gigi lebih rentan rusak dan berlubang.

4. Meningkatkan kadar kolesterol
Sepintas mungkin terlihat tidak ada korelasi antara minuman tinggi gula dengan kolesterol tinggi. Orang umumnya juga lebih sering mengasosiasikan kadar kolesterol tinggi dengan makanan berlemak. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Salah satu penyebab kolesterol tinggi adalah kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi. Pada orang yang sering minum minuman tinggi gula, kadar LDL ini cenderung lebih tinggi. Sebaliknya, kadar HDL (High Density Lipoprotein) yang juga kerap disebut sebagai “kolesterol baik” justru rendah.

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah di jantung. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard University terhadap 40.000 peserta selama 20 tahun juga menunjukkan bahwa orang yang minum minuman tinggi gula 1 kaleng setiap hari 20% lebih berisiko terkena serangan jantung.

Minuman manis memang punya rasa yang memanjakan lidah. Tak mengherankan, banyak orang yang menyukainya. Namun jika melihat bahaya yang disebutkan di atas, apakah layak mengorbankan kesehatan jangka panjang hanya demi mengejar kesenangan sesaat?

Mengurangi asupan gula, dimulai dari mengurangi minuman manis bisa menjadi langkah positif menuju kehidupan yang lebih sehat. Misalnya daripada minum teh manis, akan lebih baik jika minum teh tanpa campuran gula.

Nah, tahukah kalian, di Jepang sudah lama ada minuman teh yang tidak manis tetapi rasanya sangat enak karena diracik oleh para Japanese tea master? Teh ini bernama ITO EN. Karena bebas gula, minuman teh tawar sehat ITO EN ini zero kalori, manfaat antioksidannya lebih maksimal, sehingga aman diminum rutin setiap hari oleh orang-orang Jepang yang terkenal berumur panjang itu.

Baca Juga  Kebersihan Sebagai Bagian dari Budaya Masyarakat Jepang

Menariknya lagi, segala kebaikan teh tanpa gula dari ITO EN itu, kini sudah bisa Anda dapatkan di pasar Indonesia. Belum pernah mencobanya? Buruan beli di supermarket atau e-commerce favoritmu, dan #JadiLebihSehat dengan minum ITO EN.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No 1 Unsweetened RTD Green Tea Brand in The World