anievo.id

Obon Matsuri, Tradisi Pulang Kampung untuk Doakan Arwah Leluhur di Jepang

Jepang dikenal sebagai negara yang sangat menghormati budaya dan tradisi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tradisi berusia ratusan tahun yang hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakatnya. Salah satunya adalah Obon Matsuri, festival tradisional yang dirayakan di pertengahan bulan Agustus. Pada saat itu, masyarakat Jepang biasanya akan menyempatkan diri pulang kampung untuk mendoakan arwah leluhur yang mereka percayai kembali ‘sementara’ ke kampung halamannya.

Kegiatan Selama Perayaan Obon Matsuri
Sebenarnya tidak ada rentetan kegiatan baku terkait perayaan Obon Matsuri. Setiap daerah di Jepang memiliki caranya masing-masing. Akan tetapi, secara garis besar ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan tersebut. Berikut urutan kegiatan perayaan Obon Matsuri.

1. Mukaebi
Mukaebi sebenarnya merupakan sebutan untuk api unggun kecil yang dibakar di depan rumah masyarakat Jepang pada hari pertama perayaan Obon Matsuri. Api unggun kecil ini terbuat dari ogara (tangkai rami) yang ditumpuk di atas piring dan kemudian dibakar. Asap hasil pembakaran inilah yang kemudian dipercaya menjadi petunjuk arwah nenek moyang untuk kembali ke rumahnya tanpa tersesat.

2. Ohakamairi
Ohakamairi merupakan kegiatan mengunjungi makam leluhur. Tradisi ini mirip seperti tradisi nyekar atau ziarah di Indonesia. Saat melakukan kunjungan ke makam leluhur, masyarakat Jepang akan membersihkan makam, memberi hiasan bunga dan sesaji, serta mendoakan arwah leluhur.

3. Hoyo atau Kuyo
Di hari kedua atau ketiga, keluarga yang mengikuti tradisi Obon Matsuri akan memanggil pendeta Buddha ke rumah untuk membacakan Tanagyo (sutra) kepada leluhur. Tradisi ini disebut dengan hoyo atau kuyo.

Setelah pembacaan Tanagyo, seluruh anggota keluarga akan berkumpul dan makan bersama sambil mengenang para leluhur. Makanan yang disajikan pada acara ini biasanya makanan vegetarian (shojin ryori), seperti bayam dengan kecap wijen, rebusan kacang dan asinan mentimun.

Baca Juga  Melacak Jejak Sejarah Randoseru dan Fakta Menarik di Balik Tas Paling Ikonik di Jepang

4. Okuribi
Okuribi merupakan tradisi yang dilakukan di hari terakhir perayaan Obon Matsuri. Tradisi ini dilakukan dengan membuat api atau cahaya lentera untuk mengirim arwah leluhur kembali ke alamnya. Biasanya tradisi ini dilakukan di gunung, sungai atau laut.

Perayaan okuribi yang terkenal di Jepang adalah di Kyoto, dikenal dengan sebutan Kyoto Gozan Okuribi. Di sana, api skala besar dibuat di lereng 6 bukit, di mana di setiap bukit api tersebut membentuk 1 huruf kanji (atau 1 simbol) raksasa yang bisa dilihat dari jarak jauh di malam hari.

5. Bon Odori
Dari rentetan tradisi Obon Matsuri, bisa dikatakan kalau bon odori merupakan acara puncak dari perayaan ini. Bon odori diselenggarakan sebagai acara puncak sekaligus penutup perayaan Obon Matsuri.

Bon odori sendiri merupakan bagian dari ritual spiritual dan religius Obon Matsuri dan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini biasanya dilakukan di sekitar yagura, yakni panggung utama di mana pertunjukkan nyanyian dan alat musik tradisional drum taiko dimainkan. Dalam bon odori, orang-orang akan menari bersama sama di sekitar area kuil Shinto atau Buddha.

Obonyasumi, Liburan Sebelum dan Sesudah Perayaan Obon
Untuk menghormati perayaan Obon Matsuri, perusahaan-perusahaan di Jepang biasanya meliburkan karyawannya selama beberapa hari. Liburan tidak resmi ini sering disebut dengan istilah obonyasumi.

Lamanya libur obonyasumi ini tidak selalu sama. Setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing. Akan tetapi, libur obonyasumi biasanya jatuh sebelum dan sesudah tanggal 15 Agustus selama 3 sampai 5 hari.

Obon Matsuri di Luar Jepang
Meski tidak selalu dirayakan secara utuh, Obon Matsuri juga bisa dijumpai di luar Jepang. Misalnya saja seperti di Jakarta dan Bali. Bon odori pernah diselenggarakan di sini untuk memperkenalkan budaya Jepang. Bahkan di Bali, Shah Alam dan Penang, bon odori sudah menjadi acara tahunan yang rutin diselenggarakan untuk memperkenalkan kuliner dan budaya khas Jepang.

Baca Juga  Empat Tokoh Master Teh Jepang

Di Bali, tahun ini akan diselenggarakan di bulan September 2022 dan menjadi perayaan Bon Odori ke 27 di sana yang diselenggarakan oleh Bali Japan Club (perkumpulan orang Jepang di Bali) didukung oleh Konsulat Jendral Jepang di Denpasar.

Kota besar lainnya seperti Honolulu, Los Angeles juga kerap merayakan Obon Matsuri. Orang Jepang yang tinggal di sana tidak ketinggalan merayakan tradisi ini dengan menari bon odori. Kalau kamu, apakah juga tertarik untuk mengikuti perayaan Obon Matsuri?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *