pexels.com

Perayaan Hari Valentine di Jepang dan di Indonesia, Apa Sih Bedanya?

Hari Valentine kini telah mendunia. Hampir di setiap negara hari Valentine dirayakan sebagai hari cinta. Meski demikian, tidak semua negara merayakannya dengan cara yang sama. Bahkan antara Jepang dan Indonesia, ada beberapa perbedaan cara perayaan yang cukup besar.

Beda Valentine di Jepang dengan di Indonesia

  1. Waktunya wanita Jepang mengungkapkan perasaan
    Di Jepang, hari Valentine dipandang sebagai hari untuk mengungkapkan perasaan. Wanita Jepang biasanya memanfaatkan momen ini untuk menyatakan perasaan mereka kepada pria yang disukai.Di drama atau anime Jepang, mungkin kamu pernah melihat ada adegan seorang perempuan yang membuat cokelat untuk diberikan kepada orang yang ia sukai. Fenomena seperti ini sebenarnya juga terjadi di dunia nyata di Jepang.Demi menyatakan perasaannya, wanita Jepang lebih memilih membuat cokelat sendiri. Ini berlaku khusus untuk cokelat yang diberikan kepada orang yang dikasihi. Melalui cokelat inilah, wanita Jepang menyatakan rasa sukanya kepada seorang laki-laki.

    Hal ini sedikit berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, hari Valentine bisa menjadi momen bagi laki-laki maupun perempuan untuk menyatakan perasaannya.

  2. Beda orang, beda juga jenis cokelat yang diberikan
    Kalau di Indonesia, cokelat hari Valentine umumnya lebih sering diberikan kepada orang yang disukai, seperti gebetan, pacar atau suami/istri. Memberikan cokelat ke teman atau keluarga umumnya jarang dilakukan. Karena itulah, tidak ada perbedaan jenis-jenis cokelat yang diberikan.Di Jepang, hari Valentine bukan hanya hari untuk para pasangan. Cokelat tidak hanya diberikan kepada orang yang disukai. Memberikan cokelat kepada teman, kolega atau keluarga sudah menjadi hal yang wajar di hari Valentine.Karena tidak ada batasan kepada siapa cokelat akan diberikan, ada beberapa jenis cokelat Valentine yang dikenal di Jepang. Sedikitnya ada 5 jenis cokelat Valentine di Jepang, seperti honmei choco, giri choco, tomo choco, gyaku choco dan jibun choco.

    Honmei choco adalah cokelat yang diberikan kepada gebetan, pacar atau suami. Giri choco diberikan kepada rekan kerja atau bos dan tomo choco adalah cokelat untuk teman-teman dekat. Sedangkan gyaku choco (cokelat kebalikan), ini adalah sebutan jika cokelat tersebut diberikan oleh laki-laki kepada perempuan yang ia sukai. Terakhir, yakni jibun choco adalah cokelat hadiah untuk diri sendiri.

  3. White Day, hari bagi kaum pria membalas hadiah Valentine
    Ada satu hal yang unik dari Jepang. Di Jepang, Valentine tidak hanya dirayakan pada tanggal 14 Februari saja. Masyarakat Jepang juga merayakan hari Valentine yang disebut White Day di tanggal 14 Maret. Di hari inilah, para laki-laki yang menerima cokelat di hari Valentine wajib membalas hadiah yang mereka dapatkan.Di Jepang, jika seseorang mendapat hadiah dari orang lain, ia punya kewajiban untuk membalasnya. Inilah yang menjadi latar belakang lahirnya White Day. Jadi kalau kamu populer dan mendapat banyak cokelat dari perempuan di hari Valentine, kamu juga harus siap merogoh kocek lebih dalam.White Day adalah hari spesial yang hanya ada di Jepang. Di Indonesia, White Day sebenarnya tidak ada. White Day biasanya dirayakan satu bulan setelah hari Valentine, tepatnya pada tanggal 14 Maret. Hadiah yang diberikan laki-laki Jepang di hari White Day umumnya cookies atau cokelat putih. Karena kebiasaan memberi cokelat putih inilah, hari tersebut dikenal dengan nama White Day.

Penutup
Perayaan hari Valentine di Jepang dan di Indonesia memang sedikit berbeda. Ada beberapa hal yang ada di Jepang namun tidak ada di Indonesia. Meski demikian, hari Valentine pada dasarnya adalah hari cinta. Di negara manapun, cinta akan selalu menjadi semangat dari perayaan hari Valentine.

Baca Juga  Makanan Khas Jepang: Lebih dari Sekadar Sushi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *