Bulan Ramadan merupakan bulan yang mulia dan istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, bulan Ramadan selalu disambut hangat dengan berbagai macam cara. Mulai dari tradisi membangunkan orang sahur hingga mudik lebaran, semua itu adalah bentuk perayaan umat Islam Indonesia akan bulan suci Ramadan.
1. Membangunkan orang sahur
Sebelum mulai berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk bangun pagi sebelum subuh untuk makan sahur terlebih dahulu. Bagi sebagian orang, bangun sepagi itu terkadang cukup sulit. Untuk itulah kegiatan membangunkan orang sahur begitu santer selama bulan Ramadan.
Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pengeras suara masjid. Ada juga yang membangunkan sahur dengan cara menabuh bedug atau alat musik pukul sambil berkeliling kampung sambil berteriak “sahur… sahur…”.
2. Sahur on the road
Makan sahur sangat penting untuk siapapun yang akan berpuasa. Di waktu makan sahur inilah tubuh mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari selama bulan Ramadan.
Momen sahur juga kerap menjadi ajang untuk mencari pahala. Alih-alih makan sahur sendirian, ada sebagian orang yang memilih untuk berbagi makan sahur, atau yang biasa dikenal dengan sahur on the road. Biasanya, sahur on the road dilakukan oleh komunitas atau sekelompok orang. Targetnya tentu saja orang-orang yang membutuhkan.
3. Ngabuburit
Puasa memang bukan hal yang mudah. Menahan lapar, dahaga dan segala macam nafsu hingga waktu maghrib tiba, semua itu jelas butuh usaha yang tidak sedikit. Biasanya, waktu-waktu kritisnya adalah waktu siang hingga sore hari. Karena itu sambil menunggu waktu berbuka, banyak umat Islam yang menghabiskan waktu dengan ngabuburit.
Ngabuburit sebenarnya tidak spesifik merujuk pada satu jenis aktivitas. Bentuk kegiatannya bisa bermacam-macam, seperti membaca Al-Quran, menonton film, mempersiapkan menu berbuka, mencari menu takjil hingga sekedar jalan-jalan. Intinya di sini adalah menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
4. Buka bersama
Ramadan rasanya belum lengkap jika belum buka bersama. Kegiatan yang satu ini memang sangat erat kaitannya dengan puasa. Jadi tidak heran, restoran dan tempat makan bisa mendadak ramai jelang waktu berbuka.
Sesuai dengan namanya, buka bersama dilakukan bersama-sama dengan teman, keluarga atau rekan bisnis. Tidak jarang, buka bersama atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘bukber’ ini menjadi ajang untuk reunian satu angkatan sekolah dulu.
5. Mudik
Jelang akhir bulan Ramadan, biasanya orang sudah mulai sibuk mempersiapkan diri untuk pulang mudik. Kegiatan yang satu ini memang selalu menjadi penutup manis bulan suci Ramadan. Tak mengherankan, banyak yang menantikan momen yang satu ini.
Mudik sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman saat Hari Raya Idulfitri. Biasanya mudik dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang pergi merantau dan tinggal di luar kampung halamannya. Meski Idulfitri sendiri identik dengan umat Islam, semua orang pada dasarnya bisa mudik. Kegiatan mudik ini telah menjadi tradisi yang sangat penting dan menjadi momen untuk bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan dan mempererat tali persaudaraan antar anggota keluarga.
Bulan Ramadan memang selalu menjadi bulan yang paling dinanti oleh umat Islam. Ditambah dengan berbagai kegiatan positif yang hanya ada di bulan puasa, keistimewaan bulan ini semakin terasa.
Agar puasa lancar hingga hari raya Idulfitri tiba, pastikan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat selama berpuasa. Penuhi kebutuhan nutrisi dan jangan berlebihan saat makan. Agar lebih sehat, kurangi makanan manis dan ganti teh manis dengan teh tanpa gula. Kalau cari yang praktis, kamu bisa coba teh tawar sehat dalam kemasan praktis dari ITO EN.