Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai penyakit metabolisme kronik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa (gula darah). Kondisi ini terbagi menjadi 3 tipe, dengan diabetes tipe 2 yang paling banyak kasusnya di dunia. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!
Mengenal Diabetes Tipe 2
Menurut Diabetes UK, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak cukup memproduksi insulin, atau tidak dapat menggunakannya secara efektif, yang disebut resistensi insulin. Akibatnya, glukosa menumpuk di dalam aliran darah, meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan saraf, dan gangguan penglihatan.
Faktor Risiko Diabetes Tipe 2
Untuk mencegah diabetes tipe 2, penting memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya, yaitu:
- Berat badan berlebih atau obesitas. Jika BMI (Body Mass Index) ≥ 30 dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
- Distribusi lemak tubuh. Lingkar pinggang ≥ 101 cm pada pria dan ≥ 90 cm pada wanita berhubungan dengan risiko lebih tinggi.
- Kurangnya aktivitas fisik. Tubuh yang jarang bergerak cenderung memiliki fungsi insulin yang kurang optimal.
- Riwayat keluarga. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes tipe 2, risiko Anda lebih tinggi.
- Pradiabetes. Kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal tetapi belum mencapai kategori diabetes.
- Kadar lipid darah. Kadar HDL rendah dan trigliserida tinggi sering kali dikaitkan dengan risiko diabetes.
Bagaimana Cara Mencegah Diabetes Tipe 2?
Hidup sehat adalah kunci utama mencegah diabetes tipe 2, terlebih bagi ITOfriENd yang sudah atau pernah terdiagnosis dengan pradiabetes. Seperti apakah gaya hidup sehat yang dimaksud? Berikut adalah beberapa tipsnya:
- Aktivitas fisik rutin. Habiskan setidaknya 150 menit per minggu untuk aktivitas aerobik, seperti jalan cepat, bersepeda, berlari, atau berenang.
- Menurunkan berat badan. Kehilangan 7–10% berat badan pada individu dengan pradiabetes dapat menurunkan risiko diabetes.
- Hindari berdiam terlalu lama. Duduk diam atau tidur-tiduran dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Istirahat setiap 30 menit dari posisi duduk untuk meregangkan otot-otot tubuh dan melakukan gerakan-gerakan kecil selama beberapa menit.
- Konsumsi makanan sehat. Pilih makanan rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
Manfaat Teh Hijau untuk Mencegah Diabetes Tipe 2
Selain menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi teh hijau tanpa gula juga dapat menjadi langkah tambahan untuk mencegah diabetes tipe 2. Teh hijau kaya akan antioksidan, khususnya golongan polifenol bernama katekin. Katekin terdiri dari senyawa epikatekin, epigalokatekin, dan epigallocatechin gallate (EGCG) yang terbukti mendukung kesehatan, termasuk membantu menurunkan risiko resistensi insulin.
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan kadar gula darah. Hasil penelitian ini mengamati penurunan nilai HbA1c, yaitu indikator rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan terakhir. Orang yang mengonsumsi 3–4 gelas teh hijau per hari, setara dengan 1 botol ITO EN Oi Ocha ukuran 500 ml, menunjukkan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga 15–20 persen.
Memahami penyebab, faktor risiko, dan langkah pencegahan diabetes tipe 2 adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang. Terapkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang, dan pertimbangkan konsumsi teh hijau tanpa gula/pemanis sebagai bagian dari rutinitas ITOfriENd. Semoga informasi dalam artikel ini bisa membantu ITOfriENd terhindar dari diabetes, ya!