Puasa itu godaannya banyak. Saat berbuka, godaan makanan “berdosanya” pun sama. Es campur, sup buah, kue manis sampai gorengan, semua terlihat begitu menggoda. Padahal kalau bukanya sembarangan, manfaat puasanya justru akan terkikis.
Tantangan mengontrol asupan gula saat berpuasa memang selalu menjadi tantangan tersendiri. Banyaknya godaan sering kali membuat orang lupa diri. Anda tentu tidak harus berakhir dengan cara yang sama. Dengan tips berikut ini, asupan gula bisa lebih terkendali.
1. Berbuka dengan minum air putih
Ada yang bilang kalau berbuka itu sebaiknya dengan yang manis. Pendapat seperti ini memang benar. Dengan minum minuman manis, energi dalam tubuh akan cepat terisi. Namun jika ingin menjaga asupan gula, ada baiknya Anda mengubah kebiasaan tersebut.
Saat berbuka, mulailah dengan minum air putih. Tujuannya di sini adalah untuk mengembalikan cairan dalam tubuh terlebih dahulu. Minum air putih juga bisa membantu agar Anda tidak kalap minum atau makan makanan manis nanti. Selain itu, pastikan kebutuhan minum air putih sebanyak 2 liter tetap terpenuhi. Jika tidak ada air putih, teh tawar bisa jadi pilihan alternatif.
2. Kendalikan asupan karbohidrat
Hampir semua makanan yang dikonsumsi pada dasarnya mengandung gula. Bahkan sayuran dan buah juga sama. Namun dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi manusia, makanan tinggi karbohidrat adalah salah satu makanan yang kandungan gulanya paling tinggi.
Untuk mengontrol asupan gula, Anda bisa mulai dengan mengendalikan asupan karbohidrat. Perhatikan porsi makan saat berbuka dan sahur. Pastikan porsi karbohidratnya tidak berlebihan. Setidaknya, porsi karbohidrat tidak melebihi 50% dari total kebutuhan kalori harian.
3. Kurangi minuman dan makanan manis
Gula memang punya kemampuan mengembalikan energi dalam tubuh dengan cepat. Akan tetapi saat energi kembali, gula darah juga akan ikut melonjak. Inilah yang berbahaya.
Agar gula darah tidak melonjak, mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu manis saat sahur sebaiknya dihindari. Salah satu kiat jitunya adalah sebagai berikut: Bila makanan yang terhidang sudah manis semua, sebaiknya Anda bisa menjaga keseimbangan asupan gula dengan minum teh tawar saat sahur.
Teh kaya akan kandungan antioksidan. Kandungan polifenol dan asam aminonya yang tinggi sangat bagus untuk membantu menjaga kesehatan. Dengan rutin minum teh tawar saat berbuka dan sahur, kesehatan tubuh pun akan lebih terjaga.
Kebalikannya, apabila minuman yang terhidang manis semua, usahakan memilih makanan dengan kadar gula yang rendah.
4. Konsumsi serat lebih banyak
Serat sangat bagus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan bisa membantu menjaga kadar gula dalam darah. Dengan mengonsumsi lebih banyak serat, kadar gula dalam darah jadi lebih terkontrol.
Serat bisa diperoleh dari sayuran dan buah. Semua jenis sayur dan buah memilikinya. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan serat dari karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau gandum.
5. Tetap berolahraga
Menjaga asupan gula tidak hanya bisa dilakukan dengan cara mengurangi konsumsinya. Anda juga harus melakukan aktivitas fisik agar gula yang masuk tidak terlalu lama disimpan dan mengendap dalam tubuh.
Untuk membakar kalori dalam tubuh, satu-satunya cara adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Itulah kenapa olahraga harus tetap dilakukan meski di bulan puasa. Anda bisa berolahraga satu jam jelas berbuka, setelah buka puasa atau setelah sahur. Dengan rutin berolahraga, kadar gula dalam tubuh akan lebih terkendali.
Berpuasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan dahaga. Jauh di atas itu, puasa adalah menjaga hawa nafsu, termasuk nafsu dari makan seenaknya. Godaan untuk makan makanan enak harus bisa dikendalikan. Dengan demikian, manfaat puasa bisa sepenuhnya didapatkan.