Lebih dari Sekadar Tepat Waktu: Bagaimana Konsep Wa dan Ki-zukai Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik di Jepang

Budaya kerja Jepang dikenal dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawabnya yang tinggi. Dalam praktik sehari-hari, hal ini tercermin dalam nilai-nilai seperti wa (和) dan ki-zukai (気遣い), dua konsep yang berakar pada harmoni dan kepedulian terhadap orang lain. Salah satu contohnya, pada postingan instagram ini, tampak karyawan yang datang lebih awal memarkirkan kendaraan lebih jauh agar yang datang lebih siang bisa lebih dekat masuk ke kantor dan tetap tepat waktu. Ternyata sikap tersebut menjadi filosofi yang mencerminkan nilai-nilai harmoni dan empati.

Apa Itu Wa dan Ki-zukai?

Wa, dalam bahasa Jepang berarti harmoni atau kebersamaan. Nilai ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang seimbang, di mana setiap orang saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Sementara itu, ki-zukai, mengacu pada kepedulian terhadap kebutuhan orang lain, bahkan melalui tindakan sederhana.

Contoh Penerapan Wa dan Ki-zukai di Dunia Kerja Jepang

1. Datang Lebih Awal ke Kantor

  • Di Jepang, datang lebih awal bukan hanya tanda kedisiplinan, tetapi juga bentuk penghormatan kepada rekan kerja. Dengan hadir lebih awal, seseorang dapat mempersiapkan diri tanpa mengganggu ritme kerja orang lain.
  • Tindakan ini mencerminkan prinsip wa, yaitu menjaga keseimbangan dan harmoni di tempat kerja.

2. Memarkir Kendaraan di Tempat yang Lebih Jauh

  • Sebuah kebiasaan menarik adalah memarkir kendaraan lebih jauh jika datang lebih awal, agar rekan kerja yang datang belakangan dapat menggunakan tempat parkir yang lebih dekat.
  • Tindakan ini merupakan contoh nyata penerapan ki-zukai, yaitu mendahulukan kenyamanan orang lain daripada diri sendiri.

Kesamaan dengan Konsep Tenggang Rasa di Indonesia 

Konsep wa serta ki-zukai dari Jepang mirip dengan konsep tenggang rasa dalam budaya Indonesia. Baik di Jepang maupun Indonesia, pentingnya mempertimbangkan dampak tindakan kita terhadap orang lain menjadi dasar terciptanya hubungan yang harmonis.

Baca Juga  Ragam Bunga yang bisa Dipadukan dengan Teh

Dalam dunia kerja, nilai-nilai ini terlihat dari:

  • Kerja sama: Memastikan semua anggota tim saling mendukung.
  • Mengutamakan empati: Menghormati kebutuhan rekan kerja dan menjaga lingkungan kerja tetap suportif.

Mengapa Wa dan Ki-zukai Relevan di Era Modern?

Di tengah dunia modern yang sering kali mengutamakan individualisme, konsep wa dan ki-zukai menjadi pengingat akan pentingnya harmoni dan empati. Dengan menerapkan nilai-nilai ini:

  • Lingkungan kerja yang sehat dan produktif dapat tercipta.
  • Hubungan profesional menjadi lebih bermakna karena didasari rasa saling menghormati.
  • Nilai-nilai kemanusiaan tetap dijaga di tengah tekanan dan persaingan kerja.

 

Bukan hanya Tradisi Lokal

Wa, ki-zukai, dan tenggang rasa bukan hanya tradisi lokal, tetapi juga prinsip universal yang relevan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan menerapkan nilai-nilai ini di tempat kerja maupun kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun harmoni yang mendukung kesejahteraan semua pihak.

Jika artikel ini bermanfaat, bagikan kepada teman dan keluargamu agar mereka juga mengetahui tradisi unik soal kepedulian dan harmoni ala Jepang di tempat kerja. Ikuti juga akun sosial media kami di Instagram, X, TikTok, Facebook, dan YouTube ITO EN Indonesia untuk mendapatkan informasi paling update mengenai produk unggulan dari ITO EN. Mari bersama-sama menjaga kesehatan dengan cara yang alami dan menenangkan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No 1 Unsweetened RTD Green Tea Brand in The World