Gula adalah salah satu bahan makanan yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mengonsumsi gula tanpa menyadari jumlahnya, baik melalui minuman, makanan, maupun camilan. Padahal, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali berbagai nama lain dari gula yang sering disembunyikan dalam label makanan.
Produsen makanan dan minuman sering kali menggunakan berbagai nama alternatif untuk gula dengan tujuan membuat produk mereka terlihat lebih sehat. Dengan menyembunyikan gula di balik nama-nama lain yang kurang dikenal, konsumen mungkin tidak menyadari jumlah gula yang sebenarnya ada dalam produk tersebut. Ini bisa mengelabui konsumen yang berusaha mengurangi asupan gula dalam diet mereka.
Berikut adalah beberapa nama lain dari gula dalam definisi yang lebih luas dan ‘kerabat’nya yang sering digunakan dalam produk makanan dan minuman:
1. Sirup Jagung Fruktosa Tinggi (High-Fructose Corn Syrup – HFCS)
Sirup jagung fruktosa tinggi adalah salah satu pemanis yang terbuat dari zat pati jagung yang paling umum digunakan terutama dalam minuman ringan dan makanan olahan. Hal ini terjadi karena harga sirup ini lebih murah dan rasa manis sedikit lebih kuat daripada gula pasir biasa. Meskipun memiliki nama yang berbeda, sirup jagung fruktosa tinggi pada dasarnya adalah campuran yang terdiri dari gula fruktosa dan glukosa dan memiliki efek yang sama pada tubuh.
2. Sukrosa
Sukrosa adalah nama kimia untuk gula meja biasa. Ini adalah senyawa yang terbentuk gabungan antara senyawa glukosa dan senyawa fruktosa. Meskipun terdengar ilmiah, sukrosa adalah gula pasir yang sama dengan yang biasa kita gunakan di rumah.
3. Maltosa
Maltosa adalah gula dengan senyawa 2 molekul glukosa, yang sering ditemukan dalam produk berbahan dasar gandum, seperti roti dan bir. Meskipun namanya tidak umum dikenal, maltosa adalah bentuk lain dari gula yang perlu diwaspadai.
4. Laktosa
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan produk susu. Bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa, penting untuk mengenali sumber laktosa dalam makanan mereka.
5. Sirup Agave
Meskipun sering dipromosikan sebagai pemanis alami dan lebih sehat, Sirup Agave sebenarnya mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tips Mengurangi Konsumsi Gula
Untuk mengurangi konsumsi gula dalam batas aman, penting bagi kita untuk membaca label makanan dengan cermat dan memahami nama-nama lain dari gula. Selain itu, memilih makanan dan minuman dengan kandungan gula rendah, atau yang tidak mengandung pemanis sama sekali, seperti rangkaian produk unsweetened tea dari ITO EN, yang dapat membantu mengurangi asupan gula harian.
Dengan memahami berbagai nama lain dari gula, kita dapat membuat pilihan makanan dan minuman yang lebih bijak untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat.
Kalau artikel ini bermanfaat, bagikan kepada teman dan keluargamu agar mereka juga mengetahui berbagai nama gula yang harus kita waspadai. Ikuti juga akun sosial media kami di Instagram, X, TikTok, Facebook, dan YouTube ITO EN Indonesia untuk mendapatkan informasi paling update mengenai berbagai tips kesehatan. Mari bersama-sama menjaga kesehatan dengan cara yang alami dan menenangkan!