Di Jepang, Shunbun no Hi menjadi momen yang selalu dinanti. Ini adalah saat di mana dinginnya musim dingin berganti menjadi kehangatan musim semi. Saat embun pagi mulai mencair dan bunga sakura mulai bermekaran, suasana hati pun mulai bergairah. Tak mengherankan, Shunbun no Hi selalu memiliki tempat istimewa di hati orang-orang Jepang, dan selalu disambut dengan penuh semangat.
Mengenal Shunbun no Hi
“Shunbun no Hi“, atau yang juga dikenal sebagai Spring Equinox Day, adalah momen penting yang menandai kedatangan musim semi di Jepang. Hari yang jatuh pada tanggal 20 atau 21 Maret ini diakui sebagai hari libur nasional sejak tahun 1948, berdasarkan Undang-Undang Tentang Hari Libur Nasional.
Selain menjadi momen untuk merayakan kedatangan musim semi, Shunbun no Hi juga memiliki makna religius. Awalnya, hari tersebut merupakan hari libur Shinto yang disebut Shunki Kouresai, digunakan untuk mengenang leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal. Namun, seiring waktu, Shunbun no Hi menjadi hari libur nasional yang tidak terkait dengan agama tertentu.
Tradisi yang berhubungan dengan Shunbun no Hi mencakup kunjungan ke makam leluhur dan menikmati hidangan khas seperti ohagi atau botamochi, yang merupakan mochi berbalut bubuk kacang.
Selain itu, momen ini juga identik dengan keindahan alam musim semi, terutama bunga sakura yang mekar dan buah stroberi yang mulai matang. Banyak orang Jepang memanfaatkan hari libur ini untuk berkumpul bersama keluarga, pulang kampung, dan menikmati keindahan alam serta makanan khas yang menggugah selera.
Resep Minuman Teh Segar untuk Rayakan ‘Shunbun no Hi’ di Indonesia
Apa itu sebetulnya equinox day? Equinox day itu adalah hari di mana matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa (equator). Di dunia, dalam satu tahun ada 2 equinox day, yaitu spring (=Shunbun no Hi) dan autumn (=Shubun no Hi).
Bila di negara belahan utara (termasuk di Jepang), Shunbun no Hi itu artinya pertanda musim semi akan tiba dan udara mulai menghangat, maka di negara yang dilalui garis khatulistiwa seperti Indonesia, ini adalah salah satu dari 2 hari terpanas dalam setahun.
Pada saat matahari bersinar terik tepat di atas Indonesia, kami mencoba menyajikan cara unik menikmati minuman segar yang menggabungkan kebaikan teh dengan keunikan musim semi di Jepang, seperti bunga sakura dan buah stroberi. Kalau kamu ingin mencoba sesuatu yang sedikit berbeda, resep minuman di bawah ini menawarkan pengalaman rasa yang unik dalam setiap tegukannya.
1. Sakura Rose Milk Tea
Bahan-Bahan:
- 2 sendok teh daun teh hitam
- 1 cangkir air panas
- 1 sendok makan sakura powder atau sakura syrup
- 1/4 cangkir air panas untuk melarutkan sakura powder
- 1/2 cangkir susu
- 1-2 sendok teh madu atau sesuai selera
Cara Membuat:
- Seduh daun teh hitam dengan 1 cangkir air panas, biarkan selama 3-5 menit, lalu buang daun tehnya dan dinginkan.
- Larutkan sakura powder dengan 1/4 cangkir air panas hingga terbentuk konsentrat sakura yang berwarna pink cerah.
- Dalam gelas saji, campurkan teh hitam yang telah diseduh, konsentrat sakura, dan rose syrup.
- Tambahkan madu jika diinginkan.
- Tuangkan susu dan aduk hingga tercampur rata.
- Sajikan segera dengan es batu
2. Strawberry Green Tea
Bahan-Bahan:
- 400-500 gram stroberi
- 1/4 cangkir gula
- 1/4 cangkir air
- sedikit kulit lemon
- Bubuk matcha (100%)
Cara Membuat:
- Pertama buat sirup stroberi dengan mencampurkan stroberi, gula, air, dan kulit lemon dalam panci kecil di atas api sedang.
- Didihkan, kemudian kecilkan api dan masak selama sekitar 20 menit.
- Saring campuran tersebut dan tekan stroberi untuk mengeluarkan semua jusnya.
- Letakkan sirup dalam wadah tertutup dan dinginkan di kulkas.
- Untuk menyajikan, tambahkan sekitar ½ -1 sendok teh bubuk matcha 100% ke dalam cangkir, tuang air hangat dan aduk rata. Kemudian, tambahkan 2-3 sendok makan sirup stroberi yang sudah didinginkan di kulkas tadi.
- Sajikan dengan es batu supaya lebih segar.
3. Strawberry Boba Tea
Bahan-Bahan:
- 3-4 buah stroberi segar
- 3 kantong teh hijau atau hitam
- 250ml susu UHT plain
- 3-4 sendok makan gula
- 1/2 cangkir boba
- Ekstrak vanila sesuai kebutuhan
Cara Membuat:
- Rebus 3 kantong teh ke dalam 1 cangkir air mendidih selama 3 menit untuk teh hijau atau 5 menit untuk teh hitam, angkat kantong teh dan dinginkan.
- Masak boba sesuai instruksi kemasan. Setelah matang, bilas dengan air dingin untuk menjaga teksturnya dan tiriskan.
- Masak potongan stroberi dengan gula hingga mendidih selama 8 menit, tambahkan ekstrak vanila sesuai petunjuk di kemasan, lalu kecilkan api dan masak selama 15 menit sambil diaduk dan dihancurkan hingga mengental.
- Racik minuman mulai dengan menambahkan gula sesuai selera ke dalam gelas, lalu tambahkan kompot stroberi, teh, susu, dan boba. Aduk hingga tercampur rata.
Meskipun Shunbun no Hi hanya datang sekali setahun, cita rasa khas musim semi di Jepang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Bila kalian sudah mencoba ke 3 resep, tolong tulis komentar kalian di bawah, mana resep yang paling kalian suka? Apakah yang matcha atau stroberi?