Seperti yang kita semua tahu, di Jepang, minum teh adalah ritual yang sarat terkait dengan nilai budaya, kedalaman sejarah, dan etika yang kaya. Terdapat dua konsep yang paling sering dilakukan namun berbeda dalam budaya minum teh Jepang yaitu Chakai dan Chaji. Yuk, simak apa perbedaannya!
Menurut gramedia.com, Chakai adalah pertemuan teh yang lebih santai dan informal. Biasanya diadakan di rumah seseorang atau di tempat yang lebih kecil, oleh karena itu Chakai lebih menekankan pada nilai kehangatan dan kebersamaan. Biasanya, orang Jepang mengundang teman-teman dan kerabatnya untuk bergabung dalam Chakai sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan atau merayakan momen-momen penting lainnya. Acara ini sering kali menjadi kesempatan bagi mereka untuk berkumpul, berbagi kebahagiaan, dan mempererat hubungan sosial dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Selain itu, menurut Wikipedia, hidangan ringan seperti Wagashi atau kue-kue kecil juga sering disajikan bersamaan saat melakukan pertemuan teh Chakai.
Sedangkan, Chaji adalah upacara minum teh yang lebih formal dan terstruktur. Ini melibatkan serangkaian ritual yang diwariskan secara turun-temurun dengan mengikuti beberapa aturan yang ketat. Menurut gramedia.com, Chaji biasanya bisa berlangsung hingga 4 jam dan diadakan di ruang teh khusus yang dirancang untuk menciptakan suasana yang tenang. Biasanya Chaji memiliki urutan acara yang harus dipatuhi. Seperti sebelum memasuki ruang teh, tamu-tamu harus membersihkan diri mereka dan melepas alas kaki mereka sebagai tanda penghormatan. Selama upacara, teh disajikan dalam gaya tradisional menggunakan peralatan khusus seperti chawan, chasen, dan chashaku.
Perbedaan utama antara Chakai dan Chaji adalah tingkat formalitas dan kompleksitas ritualnya. Chakai lebih bersifat informal dan menonjolkan keakraban, kebersamaan dan percakapan santai, sementara Chaji mempertahankan tradisi yang kaya dengan aturan yang ketat dan menghormati nilai-nilai budaya Jepang.
Meskipun berbeda, keduanya memiliki peran penting dalam mempererat hubungan sosial, menghormati tradisi, dan merayakan momen-momen kebersamaan. Dengan memahami perbedaan Chakai dan Chaji, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya minum teh Jepang yang sudah berjalan selama ratusan tahun.