Ilustrasi kondisi stres. Sumber gambar: https://www.pexels.com/@ketut-subiyanto

Gejala dan Cara Mengatasi Stres a la ITO EN

Beberapa waktu belakangan ini mungkin kita sering mendengar bahwa sahabat atau keluarga mengalami stres berkepanjangan dan berujung pada timbulnya berbagai masalah. Stres adalah reaksi tubuh ketika menghadapi masalah berat, tantangan, perubahan keadaan disekitar, dan tekanan dari banyak pihak. Pikiran juga dapat menjadi pemicu stres pada tubuh. ITOfriENd harus berwaspada karena stres berkepanjangan dapat masuk ke tahap depresi hingga kematian.

Selain permasalahan dan pikiran, stres juga dapat timbul dari beberapa hal lain seperti:
● Riwayat keluarga dengan penyakit bipolar, keinginan bunuh diri
● Menggunakan narkoba dan obat-obat terlarang
● Terkena penyakit serius atau kronis berkepanjangan seperti kanker atau jantung
● Obat-obat tertentu seperti obat darah tinggi, obat penenang
● Kecanduan alkohol, merokok dan pola hidup tidak sehat

Berikut adalah gejala stres berkepanjangan:
● Terus merasa cemas dan tidak berdaya
● Kehilangan percaya diri dan harga diri
● Tidak memiliki motivasi hidup
● Insomnia
● Depresi
● Sering berpikir tentang kematian
● Sulit berkonsentrasi
● Keinginan bunuh diri dan menyakiti diri

Jika ITOfriENd mengalami gejala -gejala di atas, segeralah mengatasinya dengan beberapa cara dibawah ini:

Konseling
Di Indonesia sudah banyak lembaga-lembaga konseling yang memulai kampanye dan memberikan pelayanan bagi orang-orang yang mengalami stres atau depresi. Pusat konseling kini dapat menjadi solusi utama bagi orang-orang yang merasa tidak memiliki rekan atau sahabat yang sanggup untuk memberikan jalan keluar untuk kondisi mereka. Tentunya konselor sangat tahu strategi dan metode yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Mengganti Pola Makan
Menjaga pola makan yang sehat seperti tinggi nutrisi, vitamin dan menjaga kadar gula dalam darah akan membantu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Ketika hormon tidak seimbang, tubuh akan melepaskan radikal bebas yang memicu stres. Gula dalam darah yang berlebih dalam waktu yang berkepanjangan juga dapat memicu peradangan dan kinerja tubuh yang tidak seimbang. Oleh sebab itu Selain itu, kita juga wajib waspada terhadap makanan dan minuman yang mengandung pengawet, pemanis buatan, perisa buatan, pewarna buatan dan penambahan zat kimia sintesa lainnya.Kenapa demikian? Karena segala sesuatu yang buatan dan sintesa itu bahan bakunya mayoritas berasal dari minyak bumi dan gas alam yang di satu sisi membuat harganya bisa murah namun di satu sisi berpotensi mengorbankan kesehatan konsumennya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak/jangka waktu panjang.

Baca Juga  5 Panganan yang Baik untuk Detoksifikasi

Berolahraga dan Melakukan Hal Positif
Ketika kita mengganti kebiasaan menjadi lebih sehat dengan berolahraga dan melakukan aktivitas yang positif, tubuh terasa lebih sehat. Dengan berolahraga, secara otomatis organ di dalam tubuh akan bekerja: otot menegang, tekanan darah meningkat, dan irama jantung bertambah cepat. Hal inilah yang membuat seluruh hormon dan saraf kamu akan menjadi normal kembali. Aktivitas yang bisa ITOfriENd kerjakan seperti yoga, aerobik, jalan sehat, bersepeda, jogging, olahraga yang bersifat rekreasi seperti traveling, hiking, dll.

Selamat mencoba dan salam sehat selalu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No 1 Unsweetened RTD Green Tea Brand in The World