freepik.com

Hari Teh Sedunia, Apa Sih Sejarah dan Tujuannya Diselenggarakan

Teh telah menjadi salah satu komoditas paling bernilai di dunia. Di beberapa negara, minum teh bahkan telah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian masyarakatnya. Namun di balik popularitas teh yang mendunia, ada petani dan pekerja teh yang membuat produksi teh tetap terjaga. Hari Teh Sedunia pun terlahir sebagai bentuk apresiasi akan itu semua.

Sejarah Ditemukannya Teh
Penetapan tanggal 21 Mei oleh PBB sebagai Hari Teh Sedunia tidak terlepas dari sejarah panjang penemuan teh. Catatan sejarah menunjukkan bahwa teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shen Nong yang juga dikenal sebagai bapak pertanian dan kedokteran pada tahun 2373 sebelum Masehi.

Pada waktu itu, Kaisar Shen Nong sedang mencari tanaman obat baru. Karena merasa tidak enak badan, ia pun beristirahat di bawah pohon sambil merebus air. Tidak disangka, daun pohon tersebut masuk ke dalam air rebusan. Meski melihat hal tersebut, Kaisar Shen Nong membiarkannya, bahkan meminum air rebusan tersebut.

Setelah minum air rebusan teh, Kaisar Shen Nong merasa badannya terasa lebih segar. Sejak saat itu, ia mulai memperkenalkan daun teh dan menjadikannya sebagai minuman khusus di Istana Kekaisaran.

Sejarah Hari Teh Sedunia
Sejak pertama kali ditemukan, teh terus menyebar ke seluruh dunia. Pada awal abad ke-7, teh mulai diekspor ke luar Cina, khususnya ke Tibet kemudian ke Korea. Minum teh pun menjadi kebiasaan masyarakat Jepang pada abad ke-12.

Kebiasaan minum teh orang Cina membuat mereka terbiasa membawa teh ke mana mereka pergi, termasuk ke Indonesia. Pada abad ke-17, teh mulai masuk ke Eropa. Pada masa itu, teh dibawa oleh misionaris Belanda dan terus menyebar hingga menjadi kebiasaan baru orang Inggris.

Baca Juga  Sentuhan Modern pada Warisan Teh Jepang dengan ITO EN

Popularitas teh di Eropa terus tumbuh, bahkan semakin menyebar berkat East India Company di Inggris. Pada masa kolonialisme di Indonesia, teh menjadi tanaman yang banyak dibudidayakan. Kontribusi teh pada ekonomi pun semakin terasa, terlebih di negara-negara penghasil teh.

Meski punya sumbangsih yang besar pada perekonomian, hal tersebut tidak banyak berimbas pada kesejahteraan petani teh dan pekerja teh. Atas dasar inilah, Hari Teh Sedunia terlahir dan mulai dirayakan di New Delhi, India pada tahun 2005.

Perayaan Hari Teh Sedunia dimulai di New Delhi pada tanggal 15 Desember 2005. Sejak saat itu, Hari Teh Sedunia dirayakan setiap tanggal 15 Desember oleh negara-negara penghasil teh seperti, India, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Vietnam, Kenya, Malawi, Tanzania, Malaysia dan Indonesia.

Jepang dan Cina sebenarnya termasuk negara penghasil teh. Namun khusus untuk Hari Teh Sedunia, gagasan perayaannya sebenarnya lebih kepada negara-negara berkembang dan rentan terhadap kemiskinan ekstrem. Itulah kenapa Hari Teh Sedunia lebih banyak dirayakan di negara-negara berkembang penghasil teh.

Di tahun 2015, India mengusulkan agar perayaan ini dikembangkan melalui Organisasi Makanan dan Pertanian PBB agar lebih mendunia dan diikuti oleh lebih banyak negara lain. Pada tanggal 19 Desember 2019, PBB secara resmi menetapkan tanggal 21 Mei sebagai Hari Teh Sedunia yang baru.

Tujuan Hari Teh Sedunia
Sejak 2020 hingga saat ini, Hari Teh Sedunia rutin dirayakan setiap tanggal 21 Mei. Perayaan Hari Teh Sedunia ini pun punya satu tujuan besar, yaitu meningkatkan kesadaran pemerintah dan publik dunia tentang permasalahan yang ada di balik perdagangan teh dunia. Dengan Hari Teh Sedunia, diharapkan perhatian pemerintah dan dunia akan dampak perdagangan teh lebih ditingkatkan melalui dukungan harga dan perdagangan yang adil.

Baca Juga  Waspada! Ini Dia Nama-nama Lain dari Gula yang Sering Disamarkan

Hari Teh Sedunia juga diharapkan bisa menjadi peringatan agar regulasi keselamatan, jaminan sosial, upah, hak-hak perempuan pekerja teh dan tanah lebih diperhatikan. Pemerintah juga diharapkan mampu mengatur persaingan agar lebih merata. Harapannya, kesejahteraan petani teh dan pekerja teh jadi lebih baik.

Ikut Merayakan Hari Teh Sedunia
Bagaimana cara kita ikut merayakan Hari Teh Sedunia? Cara termudahnya adalah dengan minum teh bersama keluarga, saudara atau teman-teman dekat kita. Cara lainnya adalah dengan mengikuti seminar (offline maupun online). Kita juga bisa berkunjung ke kebun teh terdekat, membeli produk teh di sana serta berkomunikasi dengan petani teh setempat.

Popularitas teh di seluruh dunia tidak terlepas dari khasiat yang ditawarkannya. Kandungan antioksidannya yang tinggi sangat bagus untuk kesehatan. Meski demikian, teh jauh lebih baik jika dikonsumsi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.

Untuk menjawab kebutuhan akan rasa alamiah teh asli, ITO EN menghadirkan teh dalam kemasan (Ready-To-Drink Tea) tanpa gula atau pemanis buatan, tanpa perisa tambahan dan tanpa pengawet. Hal ini juga merupakan wujud apresiasi ITO EN terhadap tanaman teh yang memang sudah kaya khasiat tanpa harus ditambahkan apa-apa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *