teh tawar
Image Source : Freepik

Teh Pakai Gula vs Tanpa Gula, Seberapa Sehatkah yang Tanpa Gula?

Saat menikmati hidangan di restoran, banyak orang memilih teh sebagai minuman pendamping. Ada yang menyukai teh manis dengan tambahan gula dan es, ada pula yang lebih memilih teh tanpa gula—sering disebut teh tawar.

Namun, di antara kedua pilihan tersebut, manakah yang lebih sehat?

Teh Pakai Gula vs Tanpa Gula: Perbedaan Kalori

Teh tawar atau teh tanpa gula tidak mengandung tambahan gula maupun pemanis buatan, sehingga kalorinya sangat rendah—bahkan nyaris nol. Misalnya, teh hijau seduh alami hanya mengandung sekitar 2 kalori per cangkir (±240 ml). Jumlah ini sangat kecil dan tidak berdampak signifikan pada asupan kalori harian.

Sebaliknya, teh manis mengandung kalori lebih tinggi tergantung pada jumlah gula yang ditambahkan. Satu gram gula mengandung sekitar 4 kkal. Jika dalam satu botol teh manis dengan ukuran botol 600 ml, terdapat 65 gram gula, maka jumlah kalorinya bisa mencapai 260 kkal. Jumlah ini cukup besar, terutama jika dikonsumsi secara rutin. 

Mengapa Teh Tanpa Gula Lebih Sehat?

Menurut WHO, batas asupan gula harian yang disarankan adalah maksimal 25 gram atau sekitar 4 sendok makan untuk orang dewasa. Artinya, satu botol teh manis bisa melebihi batas konsumsi harian yang dianjurkan. Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan gangguan jantung.

Dengan memilih teh tanpa gula, asupan kalori dan gula harian menjadi lebih mudah dikendalikan. Selain itu, teh tawar juga tetap mengandung senyawa alami seperti polifenol, katekin, dan L-theanine yang bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Teh Tanpa Gula, Lebih Segar dan Menyehatkan!

Manfaat Teh Tanpa Gula untuk Kesehatan

Meskipun rasanya tawar, namun teh yang dikonsumsi dalam keadaan pahit ini menawarkan berbagai manfaat untuk tubuh. Berikut manfaatnya:

  • Membantu Menjaga Kadar Gula Darah

Teh tawar mengandung antioksidan  polifenol yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kandungan ini ditemukan pada teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.

  • Mendukung Program Penurunan Berat Badan

Teh tanpa tambahan gula tidak memberikan kalori tambahan. Kandungan katekin di dalamnya juga dapat membantu membakar lemak tubuh, dan membantu penurunan berat badan. 

  • Memberikan Efek Relaksasi

Teh mengandung L-theanine, asam amino alami yang mendukung ketenangan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, kafein dalam teh bisa membantu menjaga fokus dan memperbaiki mood.

Baca Juga  Manfaat Minum Teh Tanpa Gula di Pagi Hari: Lebih Segar dan Fokus!

Baca Juga: 5 Kebaikan Kafein pada Teh Hijau untuk Kesehatan

Mau Minum Teh Tanpa Gula? ITO EN Solusinya!

Jika kamu ingin mencoba gaya hidup sehat tanpa harus repot menyeduh teh sendiri, ITO EN menghadirkan berbagai pilihan teh siap minum tanpa tambahan gula maupun pemanis buatan:

  • Oi Ocha: Terbuat dari daun teh alami, tanpa tambahan pewarna, perisa, maupun pengawet.
  • Hojicha: Teh hijau panggang dengan rasa & aroma khas, cocok untuk dinikmati kapan saja.
  • Jasmine Tea: Teh hijau yang menggunakan 100% bunga melati asli, menghasilkan aroma menenangkan, cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari.
  • Oolong Tea: Teh semi-fermentasi dengan cita rasa khas dan aroma yang kaya, memberikan pengalaman minum teh yang unik. Cocok menemani makanan berminyak dan berlemak.
  • Barley Tea: Tanpa Kafein dan cocok untuk semua umur, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui .

Setelah mengetahui manfaat teh tanpa gula di atas, bagi yang masih suka minum teh manis, sebaiknya mulai beralih mengonsumsi teh tanpa gula. Namun jangan lupa untuk tetap menjalankan pola hidup sehat, istirahat yang cukup, diet sehat dan teratur, serta berkonsultasi dengan ahli untuk mendapat saran yang sesuai dengan kebutuhan, ya.

Yuk, #JadiLebihSehat bersama dengan ITO EN. Kalau mau tahu informasi seputar teh, gaya hidup sehat, dan tips menarik lainnya, kamu bisa follow akun media sosial ITO EN Indonesia: Instagram, X, TikTok, Facebook, dan YouTube.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *