familysearch.org

Mengenal Haha no Hi, Peringatan Hari Ibunya Bangsa Jepang

Peran ibu dan dedikasinya pada keluarga sangatlah besar. Mengingat besarnya peran ibu, banyak negara yang mendedikasikan satu hari dalam satu tahun khusus untuk menghormati para ibu.

Sama seperti negara-negara lain, Jepang juga memperingati hari ibu. Di Jepang, hari ibu dikenal dengan sebutan Haha no Hi. Namun beda dengan Indonesia yang memperingati hari ibu setiap tanggal 22 Desember, Jepang memperingati hari ibu setiap hari Minggu pekan kedua di bulan Mei.

Mengenal Haha no Hi

Haha no Hi atau hari ibu diperingati sebagai bentuk apresiasi kepada para ibu. Biasanya, hari ini dimanfaatkan sebagai momen untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan kasih sayang kepada ibu. Di Jepang sendiri, hari ibu baru mulai diperingati pada tahun 1913. Pada kala itu, Haha no Hi diperingati setiap tanggal 6 Maret untuk menghormati hari ulang tahun ibu Kaisar Akihito, Permaisuri Kojun.

Pada masa Perang Dunia ke-2, segala bentuk hari peringatan yang berasal dari budaya Barat dilarang. Selama masa ini jugalah bangsa Jepang tidak lagi memperingati hari ibu. Setelah perang usai, barulah Haha no Hi kembali diperingati oleh bangsa Jepang.

Perang Dunia ke-2 membawa banyak perubahan pada kehidupan bangsa Jepang. Waktu peringatan hari ibu atau Haha no Hi pun bergeser pasca perang. Jika sebelumnya diperingati setiap tanggal 6 Maret, mulai tahun 1949 hingga kini Haha no Hi diperingati setiap hari Minggu pekan kedua di bulan Mei.

Perayaan Haha no Hi di Jepang

Haha no Hi adalah perayaan yang khusus didedikasikan untuk para ibu. Bagaimana mengungkapkan kasih sayang kepada ibu, itulah yang dilakukan bangsa Jepang untuk memperingati Haha no Hi. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang biasa dilakukan masyarakat Jepang untuk merayakan hari ibu.

Baca Juga  5 Makanan Unik Kekinian yang Terbuat dari Matcha

1. Memberi hadiah bunga

Setiap bunga memang memiliki bahasa yang berbeda. Namun harus diakui, bunga juga bisa menjadi simbol keindahan sekaligus kasih sayang. Itulah kenapa bunga kerap dijadikan sebagai hadiah dan diberikan kepada orang-orang yang spesial.

Pada peringatan Haha no Hi, masyarakat Jepang biasa merayakannya dengan memberi hadiah bunga kepada ibu. Bunga yang paling umum diberikan bunga anyelir. Belakangan ini mulai ada variasi bunga lain, seperti bunga mawar. Bunga anyelir melambangkan kesabaran dan kemurnian, sedangkan bunga mawar melambangkan keindahan, kasih sayang, kesetiaan, penghormatan dan kepercayaan. Melihat makna yang terkandung di dalamnya, tak mengherankan jika kedua bunga tersebut banyak dicari setiap peringatan Haha no Hi.

2. Membuat prakarya

Untuk yang satu ini biasanya dilakukan oleh anak-anak sekolah. Sebagai bentuk kasih sayang kepada ibu, anak-anak usia prasekolah sampai sekolah dasar merayakan Haha no Hi dengan membuat prakarya yang berhubungan dengan ibu.

Jenis prakarya yang dibuat sangat beragam. Terkadang, anak-anak juga melukis gambar ibu dan memberikannya kepada sang ibu.

3. Memasak khusus untuk ibu

Setiap hari ibu selalu memasak untuk keluarganya. Namun khusus di hari ibu, giliran para ibu yang dimanjakan oleh anak-anak dan sang suami dengan menggantikan peran tersebut.

Makanan yang dimasak di hari ibu biasanya oyakodon dan tamagoyaki. Oyakodon sendiri merupakan masakan yang terbuat dari nasi, ayam dan telur. Di sisi lain, tamagoyaki adalah hidangan yang terbuat dari telur. Selain oyakodon dan tamagoyaki, hidangan lain seperti sushi, masakan rebusan, sashimi dan sup miso juga kerap disajikan saat perayaan Haha no Hi.

Ibu memikul tanggung jawab yang sangat besar dalam keluarga. Karena itu, sudah sepantasnya jika Haha no Hi dirayakan dan dimanfaatkan sebagai momen untuk membalas kasih sayang ibu dengan memanjakan mereka.

Baca Juga  Resolution 2021: Replace Healthier with Less Sugar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *