Setelah sebulan penuh berpuasa, hari lebaran pun tiba. Seluruh umat Islam merayakan kemenangan dengan penuh suka cita. Makanan-makanan enak dihidangkan di setiap rumah. Mulai dari opor hingga kue manis, semua tersedia untuk dinikmati bersama kerabat dan keluarga.
Banyaknya makanan enak yang dihidangkan seringkali membuat orang lupa diri. Semua makanan rasanya ingin disantap. Tanpa sadar, gula darah dan kadar kolesterol pun meningkat. Agar tetap sehat di hari lebaran, berikut tips yang bisa Anda terapkan.
1. Prioritaskan makanan berserat tinggi
Saat melihat makanan, jangan tergoda untuk langsung makan makanan berlemak atau bersantan seperti opor ayam. Cobalah untuk lebih menahan diri dan awali dengan makan makanan tinggi serat, seperti salad dan buah.
Makanan berserat bisa membantu Anda untuk lebih menahan diri. Kandungan seratnya yang tinggi membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Anda pun tidak akan kalap makan. Selain itu, serat juga bagus untuk membantu makan lebih sedikit kalori dan membantu jaga kesehatan pencernaan.
2. Perhatikan porsi makanan
Makanan tinggi gula dan banyak mengandung santan idealnya memang harus dihindari. Tapi di hari lebaran, rasanya sulit untuk menghindari itu semua. Godaannya juga terlalu kuat.
Jika ingin bisa mencicipi semua makanan yang tersaji dan tetap makan enak saat hari lebaran, Anda bisa mengakalinya dengan mengurangi porsi makanan. Anda bisa mengambil semua makanan. Tapi pastikan porsinya hanya sedikit. Dengan demikian, Anda masih bisa menikmati lezatnya makanan di hari raya.
3. Berhenti makan saat perut kenyang
Karena banyak makanan yang tersaji, terkadang orang sering lupa diri. Perut sudah penuh tapi rasanya masih saja ingin mengunyah. Kebiasaan seperti ini jelas tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Tak mengherankan, banyak orang yang kadar kolesterol dan gula darahnya melonjak pasca hari lebaran.
Makan apapun jelas tidak boleh sampai berlebihan. Meski godaan makanan begitu kuat, Anda harus bisa menahan diri. Kuncinya di sini adalah peka pada sinyal yang diberikan tubuh. Saat perut terasa kenyang, itu berarti tandanya Anda harus berhenti makan.
Bahkan, akan lebih baik lagi bila menerapkan pola makan sehat ala orang Jepang ‘Hara Hachibu’. Ini adalah pola makan sehat yang dipraktikan oleh orang-orang Jepang terutama di daerah Okinawa, yang mengajak orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang (Hara = perut, Hachibu= 80%). Artinya, jangan makan sampai perut benar-benar penuh, sisakan setidaknya 20 persen area kosong pada perut.
4. Jangan telat makan
Setelah selesai puasa, pola makan kembali seperti semula. Makan besar kembali jadi 3 kali dalam sehari. Saat lebaran, polanya tetap sama. Namun kali ini pastikan Anda tidak makan berlebihan atau justru sering telat makan.
Makan terlambat justru bisa membuat Anda tergoda untuk makan melebihi kebutuhan. Perut yang sangat lapar membuat nafsu makan melonjak hingga lupa batas porsi makanan. Anda pun jadi tergoda untuk makanan terlalu banyak. Itulah kenapa makan harus tepat waktu.
5. Perbanyak aktivitas fisik
Lebaran adalah waktu yang tepat untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Biasanya, ini dilakukan dengan berkunjung dari rumah ke rumah. Tapi karena tidak ingin merasa lelah, tidak sedikit orang yang memilih menggunakan kendaraan. Padahal kerabat yang dikunjungi tidak semuanya jauh.
Saat berkunjung dari rumah ke rumah, usahakan untuk berjalan kaki. Aktivitas fisik seperti ini bagus untuk membakar kalori sekaligus mengurangi efek buruk makanan manis dan bersantan yang banyak dikonsumsi.
6. Perangi kolesterol dengan minum teh
Makan makanan bersantan dan berlemak bisa membuat kadar kolesterol melonjak. Di sinilah letak bahayanya makan berlebihan di hari raya. Untuk bantu memerangi kolesterol tinggi, imbangi dengan minum teh. Namun untuk kali ini, minumlah teh tanpa gula agar kadar gula dalam darah tidak ikut melonjak.
Meski tengah merayakan hari kemenangan, jangan sampai lupa diri dan lupa batasan. Manfaatkan hari raya Idul Fitri untuk memulai kehidupan yang lebih baik. Minum minuman manis sebaiknya juga mulai dikurangi. Pilih minuman teh ITO EN yang tanpa gula dan tinggi antioksidan, kesehatan tubuh jadi lebih terjaga Meskipun tidak manis, rasa teh nikmat dan aroma harum menyegarkan teh khas ITO EN, serta tidak adanya rasa ‘nyantol’ di lidah setelah meminumnya, membuat teh ini mulai digemari banyak orang.
