pixabay.com

Kapan Matcha Masuk Indonesia dan Apa yang Membuatnya Populer di Tanah Air

Menu minuman berbahan matcha kini bisa dijumpai di hampir semua kafe-kafe modern. Bahkan minuman bubuk matcha kemasan juga sudah banyak dijajakan di supermarket maupun toko online. Hal ini menunjukkan bahwa peminat matcha di Indonesia sudah jauh berkembang. Tidak hanya minuman, matcha juga kerap diolah menjadi produk makanan kekinian.

Kapan Matcha Masuk Indonesia?
Jika berbicara tentang kapan matcha masuk ke Indonesia, jawabannya memang masih belum begitu jelas. Hingga saat ini belum ada catatan yang menunjukkan secara pasti mengenai hal tersebut. Meski demikian, ada yang mengatakan kalau matcha mulai dipopulerkan di Indonesia pada tahun 2013.

Popularitas matcha di Indonesia memang tidak bisa dilepaskan dari kafe-kafe modern dan outlet-outlet minuman kekinian. Sejak bisnis kafe dan minuman kekinian booming di Indonesia, kreasi minuman berbahan matcha banyak bermunculan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal matcha dari sini. Mereka mengenal matcha dari produk olahannya. Sebut saja seperti matcha latte ataupun kue-kue berbahan matcha. Karena rasanya yang lebih mudah diterima masyarakat umum, matcha pun semakin dikenal di Indonesia.

Apa yang Membuat Matcha Populer di Indonesia
Harus diakui, kreasi minuman matcha kekinian memang punya andil besar dalam mempopulerkan matcha di Indonesia. Rasanya yang nikmat membuat matcha lebih mudah diterima oleh masyarakat umum. Namun bukan itu saja yang membuat matcha tetap bertahan menjadi salah satu minuman populer. Alasan kenapa matcha masih tetap bertahan tidak lepas dari khasiatnya yang memang bagus untuk kesehatan.

1. Tinggi antioksidan
Matcha pada dasarnya merupakan produk olahan dari teh hijau. Karena itu, khasiat yang biasa ditemukan pada teh hijau juga bisa ditemukan pada matcha. Salah satunya adalah kandungan antioksidannya yang tinggi.

Baca Juga  Manfaat Konsumsi Teh Hijau Oi Ocha yang Luar Biasa

Kandungan antioksidan dalam matcha dapat membantu memerangi efek radikal bebas. Selain itu, konsentrasi tinggi epigallocatechin gallate (EGCG) dalam matcha juga bisa membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kanker.

2. Membantu mengurangi stres
Matcha mengandung theanine yang punya peran penting dalam menjaga kesehatan dan membantu mengurangi stres. Theanine sendiri merupakan asam amino yang lazim dijumpai dalam daun teh. Karena kandungan theanine inilah, tubuh dan pikiran jadi terasa lebih rileks saat mengonsumsi matcha, terlebih matcha alami yang dibuat tanpa tambahan gula atau pemanis buatan serta pewarna dan perisa tambahan.

Selain membantu mengurangi stres, kandungan theanine dalam matcha juga dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi.

3. Membantu meningkatkan energi dengan efek samping minimal
Beberapa orang sering minum kopi untuk membantu meningkatkan energi saat bekerja. Namun karena kadar kafeinnya yang tinggi, ada efek samping yang harus diwaspadai.

Berbeda dengan kopi, kandungan kafein dalam matcha jauh lebih rendah. Jika dalam satu cangkir kopi terkandung 95 gram kafein, matcha hanya mengandung kafein antara 30 sampai 70 gram saja. Dengan kadar kafein yang lebih rendah, matcha bisa membantu meningkatkan energi dengan efek samping yang lebih minimal. Itulah kenapa matcha semakin populer di Indonesia.

Cara Terbaik Menikmati Khasiat Matcha
Seberapa besar khasiat matcha yang Anda dapatkan, semua itu tergantung cara Anda menikmatinya. Minuman matcha kekinian memang punya rasa yang lebih memanjakan lidah. Namun jika bicara soal khasiat kesehatan, khasiatnya sebenarnya sudah banyak berkurang.

Cara terbaik untuk menikmati matcha adalah dengan mencampurnya dengan susu segar. Untuk ini, bubuk matcha dilarutkan dulu dengan sedikit air. Perhatikan suhu air saat ingin mengeluarkan khasiat terbaik dari matcha. Idealnya, matcha diseduh dengan air panas dengan suhu antara 80 sampai 90 derajat Celcius. Anda bisa meminumnya tanpa tambahan gula untuk menikmati cita rasa matcha yang lebih kuat.

Baca Juga  Yuk, Kelola Berat Badan secara Sehat dan Berkelanjutan!

Sebagai catatan, meskipun relatif lebih rendah kadarnya, matcha tetap saja mengandung kafein. Karena itu, pastikan konsumsinya jangan terlalu berlebihan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *