Teh bukan sekadar minuman—bagi banyak budaya di dunia, teh merupakan simbol kehangatan, keramahan, hingga ritual yang sarat makna. Dari Inggris hingga Jepang, setiap negara memiliki cara unik dalam menyeduh dan menikmati teh, lengkap dengan tradisi yang menyertainya.
Berikut adalah enam tradisi minum teh dari berbagai negara yang menarik untuk kamu ketahui:
Earl Grey – Inggris
Teh Earl Grey merupakan teh hitam dengan aroma khas dari minyak bergamot. Menurut Healthline, minyak bergamot atau bergamot oil adalah minyak esensial yang diperoleh dari ekstrak kulit buah Citrus bergamia, sejenis jeruk yang tumbuh pada pohon jeruk bergamot. Di Inggris, teh ini sering dinikmati dalam tradisi afternoon tea, biasanya diberi tambahan sedikit gula dan irisan lemon, serta ditemani kudapan seperti scone dan biskuit. Sejak abad ke-19, tradisi ini telah menjadi simbol elegansi dan ketenangan jiwa dalam budaya Inggris.
Maghrebi Mint – Maroko
Di Maroko, menyuguhkan teh mint adalah bentuk penghormatan bagi tamu. Teh hijau diseduh bersama daun mint segar dan gula, kemudian dituangkan dari ketinggian tertentu untuk menghasilkan buih halus. Tradisi ini mencerminkan keramahan dan rasa kebersamaan yang erat di masyarakat Maroko.
Masala Chai – India
Masala Chai terbuat dari campuran teh hitam dan berbagai rempah seperti jahe, kapulaga, kayu manis, cengkih, dan lada hitam, yang dimasak bersama susu. Di India, teh rempah ini biasa disajikan hangat di berbagai kesempatan, termasuk festival dan acara keluarga. Masala Chai umumnya disajikan tanpa penambahan gula atau pemanis buatan agar aroma manis alamiah dari kayu manis, cengkih, dan bunga lawang tidak tertutupi oleh rasa manis dari gula. Bila ditambahkan gula, maka namanya menjadi Chai Latte.
Baca juga: Negara Mana yang Menemukan Teh Pertama Kali? Cek Sejarahnya Yuk!
Cha Yen – Thailand
Cha Yen atau lebih populer disebut Thai Tea dibuat dari teh hitam yang dicampur dengan susu kental manis dan susu evaporasi. Disajikan dingin dengan es, minuman ini berwarna oranye terang karena menggunakan daun teh jenis Ceylon. Cha Yen banyak ditemukan di restoran atau dijual sebagai minuman jalanan penyegar yang manis di siang hari.
Noon Chai – Pakistan
Noon Chai berasal dari Kashmir dan memiliki warna merah muda khas. Terbuat dari teh hijau yang dimasak dengan baking soda, susu, dan sedikit garam, lalu disajikan dengan kacang almond atau pistachio. Secara tradisional teh ini sering dihidangkan tanpa penambahan gula atau pemanis lainnya, dalam acara besar sebagai simbol penghormatan.
Matcha – Jepang
Matcha adalah teh hijau bubuk khas Jepang yang digunakan dalam upacara minum teh (chanoyu). Tradisi ini mengedepankan kesederhanaan, ketenangan, dan keharmonisan. Matcha biasanya disajikan tanpa gula maupun pemanis buatan, dalam suasana tenang sebagai bentuk penghormatan dari tuan rumah kepada tamu.
Baca juga: Hari Teh Sedunia, Apa Sih Sejarah dan Tujuannya Diselenggarakan
Teh Tawar dalam Kemasan: Alternatif Praktis Gaya Hidup Sehat
Apa pun cara menyeduh dan menikmatinya, teh selalu punya tempat yang istimewa dan simbol kehangatan bersama orang terdekat. Untuk itu, bagi kamu yang ingin menikmati teh tawar tanpa perlu repot menyeduh, teh tawar dalam kemasan bisa menjadi alternatif yang praktis. Apalagi, teh tawar dalam kemasan mudah ditemukan dan dibawa-bawa dalam kondisi dingin, cocok untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Misalnya Oi Ocha Hojicha dari ITO EN Indonesia, teh tawar siap minum yang terbuat dari daun teh hijau panggang, tanpa tambahan gula maupun pemanis serta rendah kafein. Rasanya ringan, dijamin tidak manis, cocok diminum kapan saja termasuk pada saat cuaca panas terik.
Yuk, Temukan Lebih Banyak Info Seputar Teh & Gaya Hidup Sehat
Ikuti akun resmi ITO EN Indonesia di Instagram, X, TikTok, Facebook, dan YouTube untuk informasi menarik seputar teh, budaya Jepang, dan inspirasi hidup sehat!