5 Kebaikan Kafein pada Teh Hijau untuk Kesehatan

Minuman kopi dan teh, dua jenis minuman paling populer setelah air putih, diketahui mengandung kafein.

Sebagian besar ITOfriENd sudah tahu bisa senyawa kafein mampu mengusir rasa kantuk karena efeknya yang membuat pembuluh darah membesar. Karena alasan inilah, banyak orang ingin mendapatkan asupan kafein secara rutin lewat kopi atau the. Namun begitu, tidak setiap orang menginginkan kehadiran kafein di tubuhnya untuk setiap waktu.

Kadar kafein kopi pada umumnya lebih tinggi daripada teh. Seorang ahli teh di Indonesia mengatakan sebagai patokan umum, kadar kafein pada teh adalah 30% dari kadar kafein kopi. Untuk minuman teh sendiri, urutan kadar kafein tertinggi adalah teh hitam, diikuti oleh teh oolong dan terakhir adalah teh hijau dengan kadar terendah.

Ada juga minuman yang secara salah kaprah disebut ‘teh’ namun tidak berasal dari tanaman teh Camellia sinensis,  dan jenis-jenis ‘teh’ (seharusnya  lebih tepat disebut minuman seduhan) ini tidak mengandung kafein sama sekali. Contohnya: barley tea (berasal dari biji barley atau biji jelai yang disangrai), minuman seduhan bunga chamomile, bunga krisan, bunga rosella, rooibos, buah kundur, buah lohan dan masih banyak lagi.

Cara seduh juga mempengaruhi kadar kafein dalam minuman. Cara seduh ala ‘cold brew’ baik di bubuk kopi ataupun daun teh, biasanya akan menghasilkan minuman yang mengandung kafein yang lebih tinggi karena kehadiran panas mudah menguraikan kafein, sehingga suhu dingin membuat kafein lebih banyak dan lama bertahan.

Apakah manfaat kafein hanya untuk mengusir kantuk saja? Tentu tidak. Kafein ternyata juga memiliki banyak manfaat lainnya bagi kesehatan. Mari kita simak ulasan di bawah mengenai beberapa manfaat kafein untuk kesehatan kita:

Baca Juga  Lebih Berdampak dari Pandemi, Bagaimana AI akan Mengubah Dunia

Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan adalah hal yang tidaklah mudah, sehingga segala sesuatu yang mampu mendukungnya adalah suatu hal yang patut disyukuri. Tahukah kalian bahwa segelas teh pekat di pagi hari mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran lemak tubuhmu? The American Journal of Clinical Nutrition telah menguji beberapa orang gemuk dan menemukan bahwa mereka yang secara konsisten menerima asupan kafein menunjukkan perbaikan metabolisme serta meguraikan lemak tubuhnya lebih cepat daripada mereka yang diberikan minuman rendah kafein.

Meningkatkan Daya Ingat dan Kemampuan Kognitif

Penelitian yang dilakukan oleh US Library of Medicine menemukan adanya sebuah senyawa di dalam kafein yang bernama methyl xanthine. Senyawa ini disinyalir mampu menstimulasi sekresi serotonin di dalam otak manusia. Serotonin mampu menaikkan kekuatan otak dan meningkatkan proses belajar, daya ingat dan kemampuan kognitif serta kemawasdirian. Berangkat dari temuan ini, tidak ada salahnya bila ITOfriENd membiasakan diri minum teh pekat secara rutin sebelum kerja atau kuliah, agar kemampuan otak kalian tetap senantiasa siap tempur dan bekerja maksimal sepanjang hari.

Memperbaiki Mood dan Membantu Melawan Depresi

Selain meningkatkan level serotonin di dalam otak, kafein juga mampu menstimulasi sekresi ‘hormon kebahagiaan’ dopamine. Penelitian yang dilakukan oleh Jama Internal Medicine menemukan hasil bahwa konsumsi rutin kafein mengurangi depresi klinis pada wanita sampai 10%. Ini adalah hal yang menggembirakan mengingat minum minuman senikmat teh secara rutin ini ternyata mampu membuat ITOfriENd selalu terjaga dalam mood yang baik. So, keep calm & stay positive!

Mencegah Penyakit Alzheimer

Rutin mengonsumsi kafein juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Hal itu didasari pada sebuah penelitian yang mengaitkan hubungan protektif antara konsumsi kafein dengan risiko kedua penyakit tersebut. Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi kafein dapat memperlambat proses penurunan fungsi otak karena usia lanjut.

Baca Juga  Kebersihan Sebagai Bagian dari Budaya Masyarakat Jepang

Efek Antioksidan

Kafein dalam teh disebut dapat berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari serangan penyakit, terutama kanker. Nyatanya, antioksidan yang tinggi bisa mencegah risiko kanker usus besar serta membantu meningkatkan pembakaran gula dalam tubuh.

Tidak berhenti di situ, teh ternyata juga punya keunggulan lain dibandingkan dengan kopi? Apa itu? Walaupun dikenal sebagai minuman yang mengandung kafein, resiko susah tidur (insomnia) akibat minum teh di malam hari ternyata lebih kecil dibandingkan bila minum kopi di malam hari. Kenapa? Selain kadar kafeinnya yang lebih rendah, teh juga mengandung asam amino yang disebut L-Theanine yang juga mampu memberikan efek relaksasi serta meningkatkan kualitas tidur kalian. Sedangkan kopi tidak mengandung L-theanine.

Sebagai penutup, mari kita lebih rutin minum teh setiap hari bahkan di malam hari sekalipun, tanpa harus khawatir akan terkena insomnia. Dengan kata lain, bila kalian ingin mendapatkan khasiat kafein yang telah disebutkan di atas kapan pun, teh bisa dijadikan pilihan terutama di malam hari. Pastikan kalian minum teh tanpa penambahan gula atau pemanis lainnya, untuk memperoleh khasiat yang maksimal dari teh. Indeed, life is sweeter without sugar, so keep calm and enjoy your tea, anytime anywhere!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No 1 Unsweetened RTD Green Tea Brand in The World