Jepang tak hanya terkenal dengan kemajuan teknologinya saja, tetapi juga karena tingkat harapan hidupnya yang tinggi. Menurut data dari World Health Organization tahun 2019, angka harapan hidup di Jepang menempati posisi pertama di dunia, dengan angka 84,3 tahun.
Dikenal sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, Jepang juga telah menginspirasi dunia dengan kebiasaan-kebiasaan yang menyokong kualitas hidup yang tinggi ini. Angka harapan hidup yang tinggi ini tentu bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari gaya hidup sehat yang dilakukan oleh masyarakatnya.
Gaya hidup dan kebiasaan-kebiasaan ini mencakup disiplin dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan, serta memperlakukan waktu dengan penuh penghargaan. Untuk memahami lebih baik kebiasaan ini, mari kita mengenal lebih jauh lima kebiasaan orang Jepang yang layak kita adopsi untuk hidup yang lebih berkualitas.
1. Disiplin dan Tepat Waktu
Disiplin dan tepat waktu merupakan dua aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan orang Jepang sedari kecil. Disiplin sendiri merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengikuti aturan dan melakukan tugas dengan konsisten. Sementara itu, tepat waktu berarti menghargai waktu sendiri dan orang lain, dengan tiba atau menyelesaikan sesuatu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Kebiasaan ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan Jepang, mulai dari kegiatan sehari-hari seperti berangkat kerja atau sekolah tepat waktu, hingga menepati janji.
Bersikap disiplin dan tepat waktu tentu bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat membangun sikap tersebut diperlukan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, kesabaran, motivasi untuk melakukan perubahan, dan konsistensi ketika menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari.
2. Suka Membaca
Tak hanya disiplin dan tepat waktu, orang Jepang juga dikenal dengan tingkat literasi yang tinggi, di mana membaca buku menjadi kebiasaan. Hal ini tercermin dari banyaknya toko buku, perpustakaan, dan kafe buku yang tersebar di Jepang.
Kebiasaan membaca buku, baik fiksi maupun non-fiksi nyatanya dapat memperluas pengetahuan, meningkatkan kemampuan kognitif, dan membantu mengurangi stres.
Masyarakat Jepang sering kali menyisihkan waktu untuk membaca di tengah kesibukan mereka, baik itu di rumah, saat nongkrong di kafe, ketika perjalanan pulang di kereta dan transportasi umum lainnya, dan masih banyak aktivitas mereka yang selalu diselingi dengan membaca buku.
3. Nyuto-Yoku (Berendam Air Hangat)
Berendam di air hangat merupakan praktik yang populer di Jepang yang melibatkan berendam yang biasa dilakukan di mata air panas alami yang dikenal sebagai “onsen”. Kegiatan ini bukan hanya sekadar kegiatan relaksasi, tetapi juga dianggap memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Berendam dalam air hangat dipercaya dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur.
Praktik ini merupakan bagian penting dari budaya Jepang dan sering kali dijadikan sebagai momen untuk berpikir, bersantai, dan merenung.
4. Hara Hachibu (Makan dengan Porsi yang Terkendali)
Asal mula dari konsep Hara Hachibu “腹八分目” (makan sampai kenyang 80%) ini ditemukan dalam pengaruh ajaran Taoisme dan Konfusianisme yang menyebutkan bahwa keseimbangan dan harmoni sangatlah penting dan dipandang sebagai elemen esensial untuk mencapai hidup yang sehat. Dalam pandangan tersebut, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan dianggap sebagai ketidakseimbangan yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kesejahteraan hidup seseorang.
Hara Hachibu ini merupakan cerminan dari ajaran tersebut sehingga dijadikan prinsip makan tradisional dari Okinawa, Jepang, yang mana mengajarkan untuk makan hanya sampai kenyang 80%. Dengan begitu, organ pencernaan lebih mudah dalam mencerna makanan. Prinsip ini juga membantu mengendalikan porsi makan dan mencegah kenyang yang berlebihan (hingga menyebabkan mual, yang dapat berkontribusi pada kesehatan dan umur panjang.
Tetapi, bukan hanya membatasi porsi makan, dalam Hara Hachibu juga diterapkan mengonsumsi makanan yang rendah kalori dan tinggi serat, makan secara perlahan, gunakan wadah makan yang kecil, serta fokus saat makan tanpa melakukan kegiatan lain seperti bermain ponsel.
5. Berjalan Kaki Sebagai Gaya Hidup
Salah satu kebiasan orang Jepang yang pasti sudah tak asing lagi bagi ITOfriENd, yaitu berjalan kaki. Dibandingkan dengan membawa kendaraan pribadi, orang Jepang (terutama di kota0kota besar seperti Tokyo, Osaka, Nagoya) lebih memilih untuk berjalan kaki untuk mencapai tempat yang mereka tuju. Pejalan kaki di Jepang juga difasilitasi dengan fasilitas yang mendukung, sehingga memudahkan kebiasaan mereka untuk berjalan kaki.
Berjalan kaki sebagai gaya hidup di Jepang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan lingkungan. Sering berjalan kaki bisa membantu untuk menjaga kebugaran dan menjadikan udara lebih bersih karena minim penyebaran polusi.
6. Mengonsumsi Teh Hijau tanpa Tambahan Gula
Kebiasaan orang Jepang terakhir yang patut ditiru adalah melakukan rutinitas minum teh hijau tanpa tambahan gula/pemanis buatan setiap harinya. Meskipun kopi juga merupakan minuman favorit orang Jepang di pagi hari, orang Jepang minum teh hijau seperti orang Indonesia minum air putih. Karenanya di sana mereka tidak tambahkan gula di minuman teh hijau.
Mengapa demikian? Hal ini karena teh hijau di sana punya kualitas tinggi dan rasanya enak. Yang kedua karena minum teh tanpa penambahan gula, citarasa teh hijau berkualitas tinggi ini bisa dinikmati secara maksimal tanpa diganggu dan ditutupi rasa manis dari gula.
Teh hijau memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu kandungannya yaitu katekin, kandungan ini memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan ini juga berkhasiat mengurangi lemak yang ada pada tubuh. Tidak hanya itu saja, teh hijau juga mengandung kafein yang cukup untuk meningkatkan stamina dan fokus, hingga kandungan theanin yang memberikan efek rileks sehingga meningkatkan suasana hati menjadi lebih happy.
Teh hijau yang tidak manis merupakan hal yang wajar bagi orang Jepang. Mereka lebih menyukai teh hijau tanpa tambahan gula/pemanis buatan karena selain lebih menyehatkan, minum seperti inilah adalah cara terbaik menikmati teh hijau yang berkualitas tinggi. Teh hijau tanpa gula, inilah teh hijau yang otentik. Teh hijau diberi gula, selain tidak otentik dan tidak sehat, citarasanya akan terganggu, kecuali bila ada tujuan lain, misalnya gula tersebut digunakan untuk menutupi kualitas rendah dari teh yang digunakan.
Kini kamu tahu kan mengapa Jepang bisa menjadi negara dengan harapan hidup paling tinggi di dunia? Kebiasaan yang orang Jepang terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti disiplin dan tepat waktu, gemar membaca, nyuto-yoku, hara hachibu, mengkonsumsi teh hijau tanpa gula, hingga kebiasaan berjalan kaki selalu beriringan dengan hal-hal yang membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
ITOfriENd juga bisa mulai mencontoh kebiasaan baik yang dilakukan orang Jepang. Karena selain menginspirasi, juga membuat seluruh aktivitas sehari-hari lebih efektif dan berkualitas sehingga meningkatkan kualitas hidup.
Jangan lupa untuk mengikuti akun media sosial kami di Instagram, X, TikTok, dan Facebook. Selain itu, pastikan Anda juga subscribe channel YouTube kami agar selalu mendapatkan informasi menarik dan promo terbaru dari ITO-EN.