Minuman kopi dan teh, 2 jenis minuman paling populer setelah air putih, diketahui mengandung kafein. Banyak dari kalian yang mungkin sudah tahu bahwa zat kafein bisa mengusir rasa kantuk. Ini dikarenakan kafein mempunyai efek membuat pembuluh darah membesar.
Namun tidak setiap orang menginginkan kehadiran kafein di dalam tubuhnya di saat-saat tertentu. Meminum kopi di malam hari menyebabkan masalah di beberapa orang yaitu susah tidur atau kualitas tidur yang kurang baik. Apakah ada dari kalian yang pernah mengalaminya?
Bagaimanakah dengan teh hijau? Apakah minum teh di malam hari memberikan efek serupa? Jawaban singkatnya TIDAK. Teh hijau lebih aman dikonsumsi di malam hari karena lebih kecil berisiko menyebabkan susah tidur. Mari kita bahas penjelasannya di bawah.
KADAR KAFEIN
Sebagai patokan umum, kadar kafein kopi lebih tinggi daripada teh. Jadi, ditinjau dari sudut kadar kafein, meminum dalam jumlah yang sama, resiko susah tidur lebih besar bila minum kopi daripada minum teh di malam hari.
Sebagai informasi tambahan, jenis kopi robusta mengandung kafein tertinggi dibandingkan jenis kopi arabika atau lainnya. Sedangkan untuk teh, urutan dari kadar kafein tertinggi adalah teh hitam, teh oolong dan teh hijau. Ada juga ‘teh’ yang bebas kafein karena memang asalnya bukan dari tanaman teh Camellia sinensis, yaitu contohnya: teh barley, bunga chamomile, bunga krisan, rooibos, buah kundur, bunga rosella dan masih banyak lagi.
Cara seduh juga mempengaruhi kadar kafein dalam minuman. Cara seduh ala ‘cold brew’ biasanya mengandung kafein yang lebih tinggi karena panas bisa menguraikan kafein, sehingga suhu dingin membuat kafein lebih banyak bertahan.
Teh hijau mengandung kafein walaupun kadarnya paling kecil dibandingkan teh oolong, apalagi teh hitam (black tea) yang merupakan teh dengan kadar kafein terbesar di antara semua jenis teh. Jadi untuk peringkat kadar kafein, bisa kita simpulkan sebagai berikut, dari yang tertinggi ke terendah:
kopi robusta > kopi arabika> teh hitam > teh oolong > teh hijau.
EFEK RELAKSASI TEH HIJAU
Ada satu jenis asam amino yang bernama L-theanine di dalam teh hijau. Asam amino mampu memberikan efek relaksasi yang mampu menenangkan pikiran dan menghilangkan stress. Zat inilah yang mampu meminimalisir kerja kafein sehingga minum teh hijau di malam hari aman dan tidak membuat susah tidur.
Efek relaksasi dari L-theanine ini bahkan mampu meningkatkan kualitas tidur kita, karena kemampuannya menginduksi gelombang otak jenis alfa. Apa itu gelombang otak alfa? Ini adalah gelombang otak yang timbul saat kita rileks, bermeditasi, dan juga saat kita mengerjakan hal-hal yang kreatif. Gelombang otak alfa ini juga dijumpai saat kita tidur memasuki tahap REM (Rapid Eye Movement), salah satu tahap penting dalam proses tidur manusia.
GULA ‘DILARANG’ HADIR DI MINUMAN TEH HIJAU
Katakanlah kalian sudah pernah coba minum teh hijau di malam hari tetapi masih belum mendapatkan manfaat seperti efek relaksasi yang sudah dijelaskan di atas. Apakah ada yang salah? Coba ingat-ingat kembali, minum teh hijau nya dicampur dengan gula atau tidak? Kalau iya, salahkan gulanya. Bukan salah teh hijaunya. Beberapa jam sebelum tidur, sebaiknya tidak minum atau makan yang manis-manis.
Akhir kata, belajar dari kearifan bangsa Jepang yang telah mengonsumsi teh hijau hampir seribu tahun, minum teh hijau kapanpun di manapun, jangan ditambahi gula yah. Biasakan minum teh hijau tawar karena gula menutupi rasa nikmat teh hijau sesungguhnya, menyebabkan rasa ada yang ‘nyangkut’ /’berat’ di lidah, serta berpotensi mengundang penyakit diabetes dan obesitas bila dikonsumsi berlebihan.